PR TASIKMALAYA - Deddy Corbuzier mengaku bisnis gym miliknya menjadi salah satu yang terkena dampak dari diberlakukannya aturan PPKM.
Semenjak berlakunya aturan PPKM, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa bisnis gymnya mengalami kerugian.
Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dirasakan oleh Deddy Corbuzier mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Soal Pesan Luhut untuk SBY, Ferdinand Hutahaean: Betul Habibie Contoh yang Baik
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL yang tayang pada 27 Juli 2021, Deddy Corbuzier mengakui hal tersebut.
“Master jawab jujur ya, (karena) PPKM berapa kerugian master nutup gym?” tanya Ivan Gunawan.
Mantan mentalist itu mengatakan bahwa dirinya harus mengalami kerugian hingga ratusan juta lantaran tetap membayar uang sewa di mall.
Baca Juga: Ramai Diisukan Hamil di Luar Nikah, Paris Hilton Membantah dengan Tegas
“Wah rugi banget (sampai) ratusan karena mall sewanya gimana,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan semisal bisnisnya sedang untung saja itu terkadang tidak mencapai ratusan juta rupiah.
“Padahal kalau untung saja, kadang-kadang nggak sampai ratusan. Tapi ya udah mau gimana lagi,” sambungnya.
Baca Juga: Puji Shireen Sungkar sebagai Seorang Ibu, Teuku Wisnu Tuai Pujian: Langka Banget Suami Kayak Gini!
Meski mengalami kerugian yang fantastis, Deddy Corbuzier tidak mau berkoar-koar di akun media sosialnya.
Dia pun memilih untuk berkorban menutup tempat gym-nya agar pandemi ini segera berakhir.
“Ya udah makanya kita berkorban semua supaya cepat urusannya. Kalau urusannya lebih cepat, maka semuanya jadi lancar kembali semuanya,” ujarnya.
Baca Juga: Akui Senang One Direction Bubar, Liam Payne Beberkan Kisah Kelamnya Selama Menjadi Member
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier menyampaikan kepada para pebisnis lainnya, tidak masalah untuk mengeluh sebentar lantaran tempat bisnis mendadak harus ditutup.
“Ngeluh sebentar boleh, namanya manusia wajar. Kita lagi bisnis tiba-tiba ditutup,” tuturnya.
Deddy Corbuzier kemudian mengatakan bahwa masih banyak orang di luar sana yang harus turun ke jalan untuk mencari nafkah.***