Sejumlah Produser Tuduh Big Hit Music ‘Memperbudak’ Mereka untuk Comeback TXT

23 Juli 2021, 14:57 WIB
Sejumlah produser tuduh Big Hit Music terkait comeback TXT. /Twitter.com/@TXT_bighit

PR TASIKMALAYA – Kemarin, 22 Juli 2021, Big Hit Music mengumumkan perilisan album repackaged TXT ‘The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE di tanggal 17 Agustus nanti.

Jadwal perilisan album repackaged ini kurang dari dua bulan sejak album comeback TXT yaitu The Chaos Chapter: FREEZE dirilis.

Waktu perilisan album comeback TXT yang terlalu dekat ini membuat sejumlah produser menuduh Big Hit Music telah ‘memperbudak’ mereka.

Baca Juga: Memes Prameswari Ngaku Hanya Berteman Baik dengan Billy Syahputra, Celine Evangelista: Kamuflase Jawabannya

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo, Big Hit Music awalnya dikenal sebagai agensi yang sangat sopan.

Di mana agensi yang menaungi TXT dan BTS tersebut akan menghubungi sejumlah produser secara pribadi untuk membuatkan lagu bagi artis mereka.

Dan seluruh lagu yang sudah dibuat khusus ini nantinya akan dimasukkan ke dalam tracklist dari album yang siap rilis.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Presiden Jokowi: Tetaplah Semangat Belajar dan Bermain di Rumah

Akan tetapi setelah Big Hit Music sukses besar, sejumlah produser menuduh agensi tersebut telah menghalalkan segala cara demi bisa memproduksi album baru TXT.

Hari ini, 23 Juli 2021, musisi elektronik asal Amerika Serikat bernama Gupi membuat postingan khusus di Twitter yang membahas cara Big Hit Music memproduksi lagu saat ini.

Menurut Gupi, Big Hit Music mengumpulkan sejumlah produser kemudian menyuruh mereka untuk silih bersaing tanpa memberitahukan apakah lagu mereka akan dimasukkan ke dalam album final atau tidak.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Andin Cemburu hingga Minta Catherine untuk Tidak Kontak Aldebaran

Gupi mengatakan Big Hit Music telah menyuruh beberapa produser untuk menciptakan lagu selama berminggu-minggu.

Sejumlah lagu dari beberapa produser berbeda ini murni diciptakan tanpa tahu apakah akan dimasukkan ke dalam album The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE untuk comeback TXT di tanggal 17 Agustus nanti atau tidak.

Ketidaktahuan ini menurut Gupi juga sangat memberatkan para produser sebab lagu yang tidak terpilih membuat penciptanya tidak akan menerima bayaran sama sekali dari Big Hit Music.

Baca Juga: Bercita-cita Miliki Gedung yang Tinggi, Arsy Hermansyah ke Ashanty: Pengen Sukses

Setelah ada pengakuan dari Gupi, produser lain bernama Kevin Brim yang mengaku didekati oleh Big Hit Music pun ikutan bersuara.

Kevin Brim mengatakan timnya diminta Big Hit Music untuk menuliskan enam lagu.

Enam lagu itu dimaksudkan untuk TXT tetapi Kevin Brim tidak yakin ada satupun lagunya yang terpilih masuk ke album The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Kamu Pilih Ungkap Apa yang Mungkin Menjadi Jalanmu Dilihat dari Karaktermu

Gupi kemudian menanggapi pengakuan Kevin Brim dengan menuduh Big Hit Music telah meremehkan serta memperbudak para produser lama.

Dan produser bernama Umru pun tiba-tiba muncul.

Umru mengatakan dirinya juga sempat didekati Big Hit Music.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkapkan Aspek Tersembunyi dalam Diri Anda, Salah Satunya Ingin Bersenang-senang!

Sejauh ini, sejumlah produser lagu yang versi demo dari karyanya sudah dipilih Big Hit Music untuk comeback TXT masih belum diungkapkan identitasnya.

Big Hit Music sendiri telah menjadwalkan tanggal perilisan tracklist album The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE yaitu di tanggal 7 Agustus 2021.

Tuduhan sejumlah produser soal Big Hit Music yang memperbudak mereka untuk comeback TXT mendapatkan berbagai macam respon dari netizen.

Baca Juga: Sarankan Jokowi Keluarkan Dua Orang ini dari Istana, Faisal Basri: Niscaya Rakyat Akan Apresiasi

Ada netizen yang beranggapan bahwa produser yang karyanya kurang bagus memang tidak sepantasnya mendapatkan bayaran dari Big Hit Music.

Ada juga netizen yang mengatakan industri musik memang kejam.

Produser musik memang diharuskan untuk membuat versi demo untuk selanjutnya diajukan ke agensi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Seberapa Emosional Kamu

Terkait diterima atau tidaknya versi demo tersebut keputusan mutlak berada di tangan agensi.

Akan tetapi ada juga anggapan yang mengatakan bahwa ketika agensi sudah meminta seorang produser musik untuk menuliskan lagu, maka sang komposer seharusnya menerima bayaran.

Hingga berita ini diturunkan, kontroversi perbudakan para produser demi comeback TXT lewat album repackaged The Chaos Chapter: FIGHT OR ESCAPE belum mendapatkan tanggapan resmi dari Big Hit Music.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler