PR TASIKMALAYA – Aktris kenamaan Indonesia, Kartika Putri belum lama ini harus kehilangan ibunda tercintanya untuk selama-lamanya.
Pasalnya, pada 10 Juli kemarin ibunda Kartika Putri wafat setelah berjuang melawan Covid-19.
Sebelum ibunda tercinta terpapar Covid-19 dan akhirnya wafat, Kartika Putri menyampaikan pada akhir tahun lalu neneknya juga sempat terpapar Covid-19.
Sehingga harus dirawat di salah satu rumah sakit Pertamina yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Bahkan menurut Kartika Putri, neneknya juga harus menggunakan alat bantu oksigen, ventilator seperti ibundanya.
Namun demikian, dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, aktris kelahiran Palembang itu menuturkan bahwa neneknya masih diberikan kesehatan.
Baca Juga:Ayah Krisdayanti Wafat, Mulai Atta Halilintar hingga Titi DJ Sampaikan Bela Sungkawa
Cerita terkait Covid-19 ini disampaikan oleh Kartika Putri pada video yang diunggah kanal Youtube TRANS TV Official pada 16 Juli 2021.
“Nenek juga kebetulan bulan Desember di RSPP Simprug dengan alat ventilator,” cerita Kartika Putri seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube TRANS TV Official.
“Alhamdulillah hari ini juga nenek diberikan kesempatan untuk beribadah lagi sama Allah, jadi diberikan kesehatan,” tambahnya.
Menambahkan apa yang disampaikan oleh Kartika Putri, Habib Usman membandingkan kondisi nenek dan ibunda setelah dipasang ventilator.
Menurut Habib Usman, nilai oksigen dalam darah nenek usai dipasang ventilator cukup stabil dan akhirnya sehat.
Berbeda dengan sang ibunda, nilai saturasi terus menurun walaupun sudah menggunakan ventilator.
Baca Juga:Berjuang Hadapi Pandemi Covid-19 yang Belum Kunjung Usai, Atta Halilintar: Ngeluh? No Time
“Kalau kondisi waktu nenek dia nggak turun di bawah 80 ketika sudah masuk ventilator jadi oksigennya bagus 90,” ungkap Habib Usman.
“Tapi kalau waktu kondisi mamah dia menurun dari 91 turun terus 90, 88, 86,” tambahnya.
Padahal sebelum menggunakan ventilator, Habib Usman menuturkan bahwa nilai saturasi neneknya cukup rendah.
“Padahal nenek pernah di kondisi oksigennya waktu berangkat ke rumah sakit 60, 40,” ungkapnya.***