PR TASIKMALAYA - Saat berlibur bersama Atta Halilintar beberapa waktu lalu, Aurel Hermansyah kembali menjadi pemberitaan karena bunga edelweis.
Aurel Hermansyah sempat mengunggah foto memegang bunga edelweis bersama Atta Halilintar.
Setelah ramai jadi pembicaraan, akhirnya Atta Halilintar buka suara soal Aurel Hermansyah yang mendapatkan bunga edelweis tersebut.
Diketahui, bunga edelweis adalah salah satu bunga yang dilarang untuk dipetik.
Beberapa kawasan pendakian menerapkan sanksi bila ada pendaki yang sengaja memetik bunga edelweis.
"Waduh gue nggak kaget apa aja viral," kata Atta Halilintar dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Intens Investigasi pada 14 Juni 2021.
Baca Juga: Baron Tengah Berjuang Melawan Covid-19, Instagram Milik sang Gitaris Gigi Dibanjiri Doa
Atta Halilintar menceritakan bahwa dia dan Aurel Hermansyah membeli bunga edelweis dari seorang ibu-ibu yang berjualan di sekitar Gunung Semeru.
Atta Halilintar menyampaikan kalau dirinya bukan manusia yang sempurna.
"Kalau ada salah mohon dimaafkan," kata Atta Halilintar.
Lalu, apa arti bunga edelweis yang baru-baru ini hangat diperbincangkan?
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari House of Switzerland, bunga edelweis memiliki makna cinta yang dalam dan pengabdian.
Banyak negara yang menggunakan bunga edelweis sebagai simbol negaranya seperti Austria, Jerman, dan Swiss.
Baca Juga: Setelah Sule Belikan Burung Kakaktua Seharga Rp16,5 Juta, Nathalie Holscher: Aku Pengen Nambah Lagi
Di Swiss, bunga edelweis merupakan bunga nasional negara mereka.
Bunga edelweis memiliki nama ilmiah Leontopodium alpinum memiliki jumlah kuntum dari 50 hingga 500 kuntum kecil.
Kuntum kecil tersebut berkumpul dalam 2 hingga 12 kepala bunga kuning (capitula), dikelilingi oleh 5 hingga 15 daun putih seperti beludru dan berbentuk bintang.
Para ilmuwan meyakini bunga tersebut bermigrasi dari Asia ke Pegunungan Alpen selama Zaman Es.
Hingga kini, bunga edelweis dapat ditemukan di ketinggian 2.000 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.
Bunga edelweis mekar dari bulan Juli hingga September.
Baca Juga: Bernilai Hampir Rp350 Juta! Intip 9 Barang Branded Seserahan Lamaran Lesti Kejora dari Rizky Billar
Sejak tahun 1990-an bunga edelweis dibudidayakan di dataran rendah dan semakin banyak ditanam di kebun pribadi.
Meskipun tampak halus, setiap bagian dalam bunga edelweis ternyata tahan terhadap cuaca ekstrem.
Hal itu dimulai dari batang bawah tanah yang tahan angin sehingga daunnya terhindar dari evapotranspirasi.
Bunga edelweis juga memiliki pelindung UV.
Banyak pembuat kosmetik yang memanfaatkan kelebihan bunga edelweis ini sebagai kosmetik yang bisa menghambat penuaan dan tabir surya.***