PR TASIKMALAYA - Selebriti Arie Untung memberikan tanggapannya terkait keputusan Pemerintah Indonesia membatalkan penyelenggaraan haji 2021.
Arie Untung memberikan tanggapan tersebut sesudah dapat kabar bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan pemberangkatan haji, sebab pandemi Covid-19 belum juga reda.
Tak hanya perasaan sedih yang dirasakan Arie Untung, setelah mendengar kabar pembatalan tersebut.
Baca Juga: BTS dan ARMY Dapat Tuduhan dari Laman Stereogum, Kok Bisa?
Namun, ia memberi pesan kepada warganet bahwa akan lebih sangat rugi jika tidak diizinkan masuk surga.
"Sabar aja, Bayangkan bagaimana kalau Allah membuka pintu surga untuk beberapa negara tapi kita nggak termasuk?" ungkap Arie Untung, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dari unggahan Instagram @ariekuntung pada Jumat, 4 Juni 2021.
"Ini yang lebih sedih lagi coba Kalau di dunia saja nggak mau ditemuin kita? Gimana di akhirat?" tambahnya.
Baca Juga: Terkuak, Hanna Kirana Jadi Sosok Pengganti Lea Ciarachel untuk Peran Zahra 'Suara Hati Istri'
Setelah kejadian tersebut, Arie Untung mendapatkan sebuah pelajaran yang cukup berharga.
Menurut suami Fenita Arie itu, manusia cuma bisa berusaha, hanya Tuhan lah yang bisa menentukan.
"Izin ke sana hanya kebijakan manusia dan semua pihak sudah berusaha maksimal. Tetap Kau lah Rabb kami segala penentu kebijakan," ujar Arie Untung.
Merasakan tidak bisa ke Kakbah tahun ini, Arie pun memanjatkan doa agar diizinkan bertemu di surga bersama Allah SWT.
"Jika pun sudah tidak ada izin sama sekali untuk kami menemui-Mu di baitullah, minimal izinkan kami menemuiMu nanti di Jannahya Rabb. Amin," ucap Arie Untung.
Di akhir caption, Arie mendoakan warganet agar bisa berangkat haji, dengan cara apapun.
Baca Juga: Berduka Atas Meninggalnya Sang Ayah, Oki Setiana Dewi: Tidak Ada Firasat
"Semoga yang membaca disegerakan ke Baitullah bagaimanapun caranya," pungkas Arie Untung.
Sebelumnya pemerintah memberi bewara bahwa jemaah haji Indonesia 2021 resmi tidak diberangkatkan.
Pernyataan tersebut dipertegas oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat telekonfrensi pers, 3 Juni 2021.***