Buka Suara Mengenai Konflik Israel dan Palestina, Ini Pernyataan Menarik Denny Darko

19 Mei 2021, 13:51 WIB
Denny Darko buka suara terkait konflik antara Israel dan Palestina, mengatakan latar belakang konflik tersebut terjadi. /Tangkap layar YouTube Denny Darko./

PR TASIKMALAYA – Magician dan juga YouTuber Denny Darko buka suara mengenai konflik Israel dan Palestina.

Denny Darko mengutarakan pendapat pribadinya tentang akar konflik antara Israel dan Palestina.

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan video di kanal YouTube Denny Darko pada Selasa, 18 Mei 2021 dirinya menyatakan ini hanyalah pendapat pribadinya. Boleh setuju maupun tidak.

Baca Juga: DAEBAK! Jimin BTS Paling ‘Hastagable’ di Instagram Meski Tidak Miliki Akun Pribadi!

“Tuhan itu menciptakan otak kita itu luar biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” kata Denny Darko.

Denny Darko menerangkan, bahwa ada sebagian orang yang menyatakan bahwa konflik Israel dan Palestina adalah masalah agama.

Ada juga yang menyatakan bahwa konflik Israel dan Palestina tidak terkait dengan agama.

Baca Juga: KSPI Lakukan Aksi Solidaritas Untuk Palestina, Fadli Zon: Luar Biasa Buruh Kita Mendukung Palestina

“Pada tahun 1896 ada seseorang bernama Theodore Hertzl. Dia menulis sebuah buku berjudul The Jewish State,” ucap Denny Darko.

“Dia melemparkan idea bahwa orang Yahudi ini harus memiliki sebuah negara karena sudah lamanya terdiaspora akibat sebuah peristiwa di masa lalu,” ujar Denny Darko.

Menurut Theodore Hertzl, orang Yahudi ini berhak untuk memiliki sebuah negara.

Baca Juga: Senasib dengan Aurel Hermansyah, Netizen Ini Ceritakan Perjuangannya Seperti Istri Atta Halilintar: Sama Kita

“Sebagian orang Yahudi sendiri meragukan idenya tersebut,” tutur Denny Darko.

Kemudian, Hertzl akhirnya bertemu dengan Lord Rotschild dari Inggris. Rotschild sendiri akhirnya setuju dan mendukung gagasan dari Hertzl itu.

Lebih jauh, awal diaspora Yahudi ini bisa dilacak di masa kekuasaan Raja Nebuchadnezar II dari Babilonia. Saat itu, tanah Syams ditaklukkan, dan orang Yahudi diusir dari sana.

Baca Juga: Fandom NCT Dream dan NCT 127 Bertengkar, Meminta agar NCT Dipecah Jadi Beberapa Grup K-pop Saja!

“Hertzl ini berpikir bahwa diaspora ini harus kembali,” ujar Denny Darko.

“Mereka ini harus kembali ke The Promised Land, Tanah yang Dijanjikan dalam keyakinannya,” ucapnya menyambung.

Hertzl yang didukung Rotschild coba menemui penguasa wilayah Palestina saat itu, Abdul Hamid II untuk membeli sebidang tanah di sana.

Baca Juga: 60 Lebih Anak-anak Tewas Akibat Serangan Israel, Mardani Ali Sera: Mereka Bukan Teroris, Hanya Anak-anak

Namun, dengan tegas Abdul Hamid II menolak tawaran pembelian tersebut.

“Ini bukan salah agamanya, ini salah politisinya yang menginginkan kondisi ini terus seperti ini,” kata Denny Darko melanjutkan pendapatnya.

“Ada sesuatu yang diperjuangkan, jadi rebutan,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Sebelum Keguguran, Atta Halilintar Emosi pada Aurel Hermansyah karena Sering Lakukan Ini

Menurut Denny Darko, sesuatu itu berupa komoditi ekonomi yang dicari banyak orang. Oleh karena itu, konflik Israel dan Palestina terus berlangsung.

Denny Darko menyatakan bahwa Israel sendiri merupakan negara ‘mata-mata’ dan kepanjangan tangan kepentingan politik negara Barat di Timur Tengah sendiri.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler