PR TASIKMALAYA – Cinta Laura Kiehl atau yang lebih dikenal dengan Cinta Laura, merupakan artis muda Indonesia yang memiliki segudang prestasi.
Perlu diketahui sebelumnya, Cinta Laura menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas ternama di dunia, Columbia University.
Memiliki ayah yang keturunan Jerman dan ibu yang merupakan orang Indonesia, membuat Cinta Laura memiliki pola pikir yang unik.
Di usianya yang ke-27 dan belum juga menikah, Cinta Laura menyatakan bahwa dirinya tengah fokus dengan karier.
“Kalau buat aku sekarang fokus aku adalah kerjaan, karier aku,” tutur Cinta Laura seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube TS Media yang diunggah Sabtu, 9 Mei 2021.
Bahkan, Cinta Laura menegaskan jangan sampai apa yang dia lakukan yakni memilih lebih fokus kepada karier justru mengundang kritik dari banyak orang.
“Itu juga jangan dikritik,” tegas Cinta Laura.
Cinta Laura meyakini, apa yang tengah dilakukannya kini justru membuatnya menjadi seorang wanita yang kuat.
Sebab, artis yang berusia 27 tahun tersebut secara seksama mengetahui apa yang benar-benar dia mau di dalam hidupnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Kerap Menuai Kontroversi, Gus Miftah: Masalahnya Ada di Mulut Netizen
“Cause I also makes me a strong woman. Cause I know what I want,” ujar Cinta Laura.
Cinta Laura kemudian menceritakan pengaruh besar pengasuhan orangtuanya ke dalam hidupnya.
Ayahnya yang merupakan orang Jerman mengajarkan pada Cinta Laura agar menjalankan hidup dengan sangat disiplin.
Baca Juga: TXT Beberkan Nama Inggris Mereka, Beomgyu Jadi Member yang Paling Dijahili Gegara Namanya
Sementara itu, ibunya yang merupakan orang Indonesia mengajarkan Cinta Laura agar peduli terhadap sesama.
Kemudian, Cinta Laura mengkritisi sistem patriarki yang diterapkan di Indonesia.
Sistem patriarki merupakan sistem yang menjadikan laki-laki menjadi lebih dominan dan berkuasa terhadap perempuan.
Sistem patriarki yang diterapkan di Indonesia, membuat Cinta Laura merasa sedih.
“Yang membuat aku sedih, kita tinggal di negara yang berbasis patriarki. Laki-laki dilihat sebagai pemimpin,” tutur Cinta Laura.
Cinta Laura juga menuturkan, sejak kecil dirinya melihat banyak perempuan yang diajarkan bahwa secara fisik mereka lebih lemah daripada laki-laki.
“Dari kecil, nggak semua ya, aku sama sekali bukan menggeneralisasi, tapi banyak anak perempuan dari kecil bahwa mereka secara fisik lebih lemah dari laki-laki,” pungkasnya.***