PR TASIKMALAYA – Wabah Covid-19 menerpa industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Batang.
Akan tetapi, para pelaku UMKM mampu bertahan, bahkan bangkit, dan melihat peluang usaha atas penerapan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.
Contohnya, usaha pembuatan masker kain milik Tri Tri Lestari yang sukses menembus pasar luar negeri.
Baca Juga: Bantah Pernyataan Megawati, Hima Persis sebut Pemerintah Kurang Inovasi Anak Muda
Masker kain tiga lapis buatan warga Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang tersebut dibuat dari bahan kain toyobo dan brokat dengan hiasan seperti pin, renda, dan payet.
Ada pula masker dengan sulaman pita di atas bordiran kain motif bunga-bunga. Alhasil, masker terlihat mewah, dan cantik tanpa mengurangi fungsinya sebagai pencegah terhirupnya droplet.
“Masker dengan berbagai macam varian, namun tidak menghilangkan fungsi utamanya mencegah penularan Covid-19,” kata Tri sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 29 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.
Baca Juga: Disdukcapil Tasikmalaya Buka Pelayanan Selama Libur Akhir Pekan
“Masker yang saya buat dari kain, tapi juga dengan aksesoris-aksesoris dan juga detail fesyennya, sehingga jika orang itu ada keperluan tertentu seperti pesta atau lainnya juga bisa dipakai,” tambahnya.
Ia menjelaskan, keunggulan dari maskernya ialah aman dipakai, termasuk bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Jenis maskernya pun ada lebih dari satu.