Bank Mandiri Optimalisasi Program Kewirausahaan Petani

- 13 Juni 2021, 20:59 WIB
Bank Mandiri dampingi Menteri BUMN Erick Thohir saat melaksanakan kunjungan ke SPBT Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, Minggu 13 Juni 2021. Bank Mandiri berikan dukungan ke program kewirausahaan petani di Pamarican.
Bank Mandiri dampingi Menteri BUMN Erick Thohir saat melaksanakan kunjungan ke SPBT Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, Minggu 13 Juni 2021. Bank Mandiri berikan dukungan ke program kewirausahaan petani di Pamarican. /Dok. Bank Mandiri/

PR TASIKMALAYA - Bank Mandiri ingin mengoptimalkan dampak program Kewirausahaan Petani agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Bank Mandiri terus berperan aktif melakukan pembinaan, pendampingan usaha serta menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu permodalan petani.

Dukungan Bank Mandiri dalam implementasi program Kewirausahaan Petani di Pamarican, Ciamis, Jawa Barat diawali sejak Oktober 2017, antara lain melalui penyaluran bantuan CSR pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) kepada Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan), penyaluran pembiayaan KUR dan pendampingan serta pembinaan pengelolaan usaha secara profesional.

Sejak diimplementasikannya program ini, telah dibentuk PT Mitra Desa Pamarican (PT MDP), yang sahamnya dimiliki Gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), dan anak usaha BUMN yaitu PT Mitra Bumdes Nusantara.

Baca Juga: Cara Buka Rekening Bank Mandiri Secara Online Tanpa Perlu ke Kantor Cabang Terdekat

Pengelolaan SPBT dikerjasamakan dengan PT MDP agar dikelola secara professional dan menghasilkan keuntungan kembali kepada petani dan masyarakat desa sebagai pemegang saham.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pembiayaan KUR akan memberikan akses kredit berbunga rendah yang bisa digunakan petani untuk membeli bibit, pupuk, obat hama maupun alat pertanian lainnya.

Hal ini sangat membantu petani dalam pengelolaan pertanian sehingga modal yang dimiliki petani bisa dimanfaatkan untuk melakukan usaha lainnya dan meningkatkan pendapatannya.

Baca Juga: Erick Thohir Ceritakan Keseruannya Berburu BTS Meal: Sampe Keringetan

“Dukungan pembiayaan yang terjangkau akan melipatgandakan manfaat yang bisa diperoleh petani dari program Kewirausahaan Petani ini. Kami berharap dukungan ini dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi ini," kata Darmawan saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungan kerja ke SPBT Pamarican, Minggu 13 Juni 2021.

Sejak diimplementasikan, program Kewirausahaan Petani telah melibatkan petani-petani dari 14 gabungan kelompok tani di Kecamatan Pamarican. Adapun penyaluran KUR kepada petani di Pamarican hingga Mei 2021 telah mencapai Rp22,81 miliar dengan jumlah debitur mencapai lebih dari 1.400 petani.

Secara nasional, KUR pertanian yang disalurkan Bank Mandiri hingga Mei 2021 mencapai Rp 4,32 Trilyun kepada 45.301 debitur. Nilai tersebut setara dengan 27,53 persen total penyaluran KUR Bank Mandiri.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Indonesia Terlambat, Erick Thohir: Kalau Selalu Bilang, ‘Too Late’ Kapan Maju?

Selain itu, Darmawan menambahkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan lembaga nirlaba Mandiri Amal Insani (MAI) untuk penyaluran dana bergulir tanpa dikenakan bunga kepada petani yang masuk golongan penggarap dhuafa.

Dalam pelaksanaannya, MAI bekerjasama dengan PT MDP untuk menyalurkan dana bergulir tersebut, termasuk menyusun skema dan kriteria petani yang layak menerima dana bergulir tersebut.

“Saat ini outstanding dana bergulir yang diserahkan kepada MDP telah mencapai Rp1 miliar, dengan jumlah penerima 176 petani yang menggarap lahan seluas hampir 56 hektar," katanya.

Baca Juga: Berbincang dengan Deddy Corbuzier, Erick Thohir: Saya Percaya Keseimbangan

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga turut memperluas kolaborasi PT MDP dengan BUMN lainnya antara lain dengan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui program Agro Solution yang merupakan program pendampingan budidaya kepada petani dengan tata cara penanaman dengan pengecekan kesehatan tanah, pemberian kombinasi pupuk sehingga produktivitas hasil panen baik kuantitas dan kualitas meningkat.

Pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan bagi petani dan bagi PT MDP memberikan pasokan gabah berkualitas.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan CSR berupa Hand Tractor kepada 14 kelompok tani senilai total Rp450 juta untuk membantu petani dalam pengolahan lahan sawah dan hammer mill senilai total Rp600Juta.

Baca Juga: Punya Dampak Langsung secara Luas, Erick Thohir Tegaskan BUMN Akan Dukung Pengembangan Olahraga

Keberadaan Hand Tractor ini sangat efektif karena dapat membantu peningkatan produktivitas dan menekan biaya operasional petani, serta hammer mill, mesin pengolah sekam, sehingga menjadi sekam halus dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Keberhasilan SPBT Pamarican

Sejauh ini, Program Kewirausahaan Petani di Pamarican sudah memberikan hasil yang positif, tidak hanya dari kenaikan penyerapan bahan baku, namun juga pada aspek produksi beras, penjualan, serta laba PT Mitra Desa Pamarican (MDP).

Baca Juga: Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Siswa SMKN 2 Tasikmalaya Kalahkan Kreasi Finalis Mahasiswa di Technocorner

Meski dibayangi pandemi, PT MDP berhasil meningkatkan laba tahun 2020 yang tumbuh lebih dari 150 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini dikontribusi oleh kenaikan produksi beras yang tumbuh sebesar 97 persen menjadi 6.594 ton dan penjualan beras sebanyak 6.814 ton atau tumbuh 102 persen secara year on year (YoY) di Desember 2020.

Sebagai bentuk diversifikasi usaha untuk meningkatkan laba, PT MDP telah mengelola mini market yaitu BUMNShop yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari termasuk juga memasarkan produk-produk BUMN lain dan UMKM disekitarnya agar bertumbuh bersama.

PT MDP juga memperluas pasarnya menjadi supplier di warung-warung sekitar yang saat ini sudah mencapai lebih dari 130 warung. Tidak hanya menjadi supplier, PT MDP juga melakukan pembinaan kepada warung-warung tersebut antara lain tata letak produk, digitalisasi antara lain pemesanan barang yang dilakukan melalui smartphone dan transaksi secara non tunai.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Langsung dengan Petani Indramayu: Tidak akan Ada Impor Beras

Total penjualan BUMNShop yang dikelola PT MDP ini di tahun 2020 mencapai lebih dari Rp 1 miliar, yang turut menyumbang laba bagi perusahaan, pada akhirnya untuk dinikmati kembali oleh petani dan masyarakat desa sebagai pemegang saham.

Ke depannya, program ini diharapkan terus dapat berjalan dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan berbagai BUMN dan Anak Perusahaannya, untuk tujuan kesejahteraan petani.

"Setelah Pamarican, program Kewirausahaan Petani ini juga telah diperluas di Kebumen Jawa Tengah. Semoga SPBT Kebumen juga dapat membukukan hasil yang juga optimal," kata Darmawan.***

Editor: Agil Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x