Pemerintah Indonesia Pinjam Uang Rp6,3 Triliun ke ADB untuk Penyaluran Vaksin Covid-19

- 1 April 2021, 09:33 WIB
Pemerintah Indonesia meminjam uang senilai 450 juta dolar AS, atau sekitar Rp6,3 triliun kepada ADB untuk penyaluran vaksin Covid-19.*
Pemerintah Indonesia meminjam uang senilai 450 juta dolar AS, atau sekitar Rp6,3 triliun kepada ADB untuk penyaluran vaksin Covid-19.* /PEXELS/Polina Tankilevitch

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Indonesia meminjam uang senilai 450 juta dolar AS, atau sekitar Rp6,3 triliun kepada Bank Pembangunan Asia (ADB).

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Kamis, 1 April 2021, pinjaman tersebut diperuntukan untuk PT Bio Farma dalam memperoleh serta menyalurkan vaksin Covid-19.

Pinjaman senilai Rp6,3 triliun tersebut merupakan bagian dari Responsive Covid-19 for Recovery (Recover), yang mendanai pembelian sekurang-kurangnya sebanyak 65 juta dosis vaksin Covid-19 untuk kelompok prioritas, berdasarkan dengan ketetapan pemerintah.

Baca Juga: Tim Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Banjaran Bandung, Warga: Dia Jarang Keluar

Recover didukung juga oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (APVAX) dengan nilai 9 miliar dolar AS, yang sebelumnya diluncurkan pada Desember 2020 lalu guna mendukung ketersediaan vaksin secara cepat dan adil untuk negara-negara berkembang yang merupakan anggota ADB.

“Proyek ini akan membantu memvaksinasi jutaan warga yang rentan, baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayanan masyarakat yang menyediakan layanan penting,” tutur Masatsugu Asakawa selaku Presiden ADB.

Masatsugu Asakawa meyakinkan, bahwa pihak ADB akan turut membantu pemerintah serta Bio Farma dalam meningkatkan manajemen logistik serta menyalurkan vaksin secara efektif kepada masyarakat.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Unggah Foto Anies Diduga dengan Pemimpin ISIS, HNW Beri Tanggapan

Pemerintah Indonesia menargetkan 181,5 juta orang yang menerima vaksin Covid-19. Per tanggal 30 Maret 2021, tercatat lebih dari 1,5 juta kasus kasus positif Covid-19.

Adapun sebanyak 40.000 orang telah meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x