Inspeksi Mendadak, Mendag Ungkap Alasan Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Naik

21 Desember 2019, 12:22 WIB
MENTERI Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kiri), didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil (ketiga kiri), Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (keenam kiri), dan Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi (kiri), berbincang dengan pedagang saat inspeksi mendadak di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat 20 Desember 2019.* /ADE BAYU INDRA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki akhir tahun dan libur panjang, harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Bandung mengalami kenaikan.

Bahan pokok seperti daging ayam, bawang, dan telur mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengadakan inpeksi mendadak di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat, 20 Desember 2019 kemarin.

Baca Juga: 7 Tips Wawancara Kerja dan Teknik Menjawabnya ala Youtuber Eza Hazami

Didampingi langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi.

Mendag bersama jajarannya melakukan dialog langsung dengan beberapa pedagang. Diketahui, naiknya beberapa harga pokok karena adanya peningkatan permintaan.

Selain naiknya permintaan jelang libur panjang, faktor cuaca juga menjadi alasan pedagang menaikkan harga bahan pokoknya.

Baca Juga: Bahaya yang Ditimbulkan dari Botol Minuman Plastik yang Ditinggalkan di Dalam Mobil

Terkait hal itu, Menteri Perdagangan mengatakan ia akan berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha, distributor, dan penyuplai bahan pokok untuk menyesuaikan suplai jelang libur panjang.

“Saya akan menghubungi dan mengoordinasikan dengan para pemasok dan asosiasi distributor untuk menyesuaikan suplai, terutama menjelang Natal dan tahun baru.

Terutama pada telur, ayam, dan bawang ada sedikit naik. Jadi, kita akan antisipasi dengan beberapa hari ke depan,” ungkap Mendag Agus Suparmanto saat meninjau kondisi harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung.

Baca Juga: 5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 26 Desember yang Akan Hiasi Langit Indonesia

Meskipun dalam sidak yang ia lakukan, harga kebutuhan bahan pokok cenderung akan mengalami kenaikan harga.

Namun, ia bisa memastikan bahwa pasokan kebutuhan pokok akan tetap aman dan tetap tersedia dengan menambah pasokan kebutuhan pokok masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kebutuhan bahan pokok menjelang libur Nataru akan aman.

Baca Juga: 9 Film Horor yang Cocok untuk Menemani Malam Natal

Meskipun Mendag akan meninjau suplai kebutuhan pokok, Kang Emil tetap mencoba utnuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan berbagai pihak terkait.

“Untuk pasokan cukup, memang kami akan tambah. Kami akan hubungi beberapa asosiasi dan supplier, distributor juga dilihat dari beberapa sumbernya.

“Nanti akan kami sesuaikan dan ditambah pasokannya supaya bisa menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru,” ucap Agus.

Baca Juga: Berlibur Sekaligus Berobat di Korea Selatan, Ashanty Tampak Bahagia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat mendampingi, mengatakan bahwa pasokan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan tahun baru aman.

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Pasokan secara umum stabil, tinggal nanti, seperti Pak Menteri (Perdagangan) sampaikan, akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi untuk memastikan pasokan berjalan dengan baik,” ungkap Ridwan Kamil saat ikut mendampingi Mendag.

Baca Juga: Ditanya Soal Musim Depan Bersama Persib, Omid Nazari: Kita Lihat Nanti

Ridwan Kamil menghimbau meskipun harga kenaikan bahan pokok diprediksi akan tinggi, tapi dengan kehadiran Mendag ke Bandung, ia berharap bisa memastikan stabilitas harga masih dalam batas toleransi pasar di Jawa Barat.

Rencananya, Senin depan, Pemprov Jabar akan mengadakan rakor dengan Bulog di Gedung Sate.

Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rakot adalah memastikan harga stabil serta Bulog mempersiapkan operasi pasar.

Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan harga yang terlampau tinggi.***

(Tyas Siti Gantina/ PR)

Editor: Agil Hari Santoso

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler