Hoaks atau Fakta: Beredar Video Remaja Mengalami TikTok Syndrome, Benarkah Faktanya Demikian?

- 28 Juni 2020, 19:30 WIB
ILUSTRASI aplikasi TikTok.*
ILUSTRASI aplikasi TikTok.* /The New York Times/

Kalau ada orang yang bilang sindrom begini memang ada, mungkin mereka lagi ngomongin tourette syndrome.

Sindrom yang penderitanya sering melakukan gerakan repetisi dan suara-suara yang tidak diinginkan. Gerakan tersebut dilakukan di luar kontrol otak, mirip refleks yang agak aneh.

Tapi sekali lagi, gerakan repetisi penderita tourette itu bukan jogetan Tik Tok ya.

Sindrom Tourette adalah masalah pada sistem saraf yang menyebabkan orang membuat gerakan atau suara tiba-tiba, yang disebut tics , yang tidak dapat mereka kendalikan.

Baca Juga: Batalkan Haji Sebelum Ada Putusan dari Arab Saudi, Indonesia Dapat Apresiasi dari Otoritas Kerajaan

Misalnya, seseorang dengan Tourette mungkin berkedip atau menjernihkan tenggorokannya berulang kali. Beberapa orang mungkin mengucapkan kata-kata yang tidak ingin mereka ucapkan.

Mengutip dari laman resmi Kominfo, setelah ditelusuri langsung pada akun media sosialnya, pemuda bernama Kesar tersebut memang benar mengunggah video itu, namun dengan disertai caption sebagai berikut

“Kisah seorang remaja yang terkena TikTok syndrome. Komedi sarkas (awas konten sensitif)”. 

Baca Juga: Akui Miliki Masalah Pernapasan, Seorang Wanita Mengamuk Saat Ditegur Karena Tak Menggunakan Masker

Dengan demikian, sang pembuat video tersebut telah membuat disclaimer bahwa video itu hanya bersifat sarkasme atau sindiran dan tidak benar-benar mengalami sindrom atau sejenis sakit sebagaimana yang disalahpahami oleh beberapa warganet.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x