Cek Fakta: Benarkah Petugas Rapid Tes Jarang Mengganti Sarung Tangan dan Bisa Tularkan Covid-19?

- 3 Juni 2020, 06:35 WIB
Rapid test di Cimahi.*
Rapid test di Cimahi.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR/

PR TASIKMALYA – Akhir-akhir ini beredar informasi terkait bahaya dari sarung tangan yang digunakan oleh petugas rapid atau swab test.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa sarung tangan petugas berbahaya lantaran bisa menularkan virus corona atau Covid-19 dari pasien sebelumnya.

Baca Juga: Protes AS Berubah Menjadi Kekerasan, Joe Biden Berhati-hati dalam Bertindak

HOAKS pesan berantai sebut petugas medis rapid test tak pernah ganti sarung tangan dan tularkan Covid-19.*
HOAKS pesan berantai sebut petugas medis rapid test tak pernah ganti sarung tangan dan tularkan Covid-19.* /Turn Back Hoax MAFINDO

Baca Juga: New Normal Mulai Diberlakukan di Tasikmalaya, Polisi Jaga Kerumunan Massa

Akibat terus beredarnya narasi tersebut, Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari beberapa sumber, akhirnya Dinas Kesehatan angkat bicara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

Seperti ditulis oleh akun Instagram Turn Back Hoax, Ia menegaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu mematuhi standar operasional prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Baca Juga: Usulan Tambahan Anggaran 5 Miliar Tidak Disanggupi Pemkab, KPU Terus Berupaya Dapatkan Solusi

“Petugas rapid atau swab test DKK Semarang selalu mengganti sarung tangan setiap kali ganti pasien,” Jelas Abdul.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x