PR TASIKMALYA – Akhir-akhir ini beredar informasi terkait bahaya dari sarung tangan yang digunakan oleh petugas rapid atau swab test.
Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa sarung tangan petugas berbahaya lantaran bisa menularkan virus corona atau Covid-19 dari pasien sebelumnya.
Baca Juga: Protes AS Berubah Menjadi Kekerasan, Joe Biden Berhati-hati dalam Bertindak
Baca Juga: New Normal Mulai Diberlakukan di Tasikmalaya, Polisi Jaga Kerumunan Massa
Akibat terus beredarnya narasi tersebut, Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari beberapa sumber, akhirnya Dinas Kesehatan angkat bicara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Seperti ditulis oleh akun Instagram Turn Back Hoax, Ia menegaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu mematuhi standar operasional prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Baca Juga: Usulan Tambahan Anggaran 5 Miliar Tidak Disanggupi Pemkab, KPU Terus Berupaya Dapatkan Solusi
“Petugas rapid atau swab test DKK Semarang selalu mengganti sarung tangan setiap kali ganti pasien,” Jelas Abdul.