Cek Fakta: Benarkah Terjadi Insiden Pasien Positif Corona Kabur dari RS di Pekanbaru? Simak Faktanya

- 27 Mei 2020, 18:15 WIB
ILUSTRASI pasien, rumah sakit, perawatan.*
ILUSTRASI pasien, rumah sakit, perawatan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar dalam pesan berantai WhatsApp yang mengklaim adanya seorang pasien positif virus corona yang baru melarikan diri dari rumah sakit di Pekanbaru, Riau.
 
Lebih detailnya, pesan yang beredar itu menyebutkan bahwa pasien melarikan diri karena takut dikarantina. Bahkan, pesan berantai itu juga dilengkap dengan foto KTP pasien bersangkutan.

Baca Juga: Terima Peringatan pada Unggahannya, Donald Trump Menuduh Twitter Campuri Urusan Pemilu 2020

Berikut narasi lengkap yang beredar dalam pesan berantai WhatsApp:
 
"Assalammualaikum wwb kami beritahukan kepada seluruh warga bahwa ada salah satu Warga RT 01 RW 10 telah positif Corona 19 Alamat di KTP.

"Sekarang yang bersangkutan melarikan diri dan hpnya dimatikan karena takut dikarantina. Sekarang ybs dicari pihak berwajib dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Kerugian Capai Rp 100 Juta, Dua Rumah Warga di Sodonghilir Ludes Dilahap Si Jago Merah

"Tetap waspada dan mohon info kalau ada warga yang menemukannya hubungi pihak berwenang terdekat."

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, ditemukan bukti pernyataan dari pihak dinas kesehatan setempat yang membantah klaim narasi tersebut.

Melansir dari salah satu pemberitaaan nasional, pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi.

Baca Juga: Empat Kali Lebih Besar dari Ukuran Biasa, Nyamuk Harimau Kini Menginvasi Prancis di Tengah Covid-19

Ia memastikan informasi yang yang beredar tidak benar. Pasalnya, warga yang diklaim dalam unggahan itu hanya reaktif rapid test bukan pasien positif corona.

Lebih detail, ia menjelaskan perihal adanya warga yang diketahui reaktif hasil rapid test, tapi warga itu tidak mau menjalani perawatan di rumah sakit
 
Namun, Dinkes Pekanbaru sudah melakukan pendekatan terhadap warga tersebut, termasuk memberikan edukasi bahwa reaktif saat rapid test bukan berarti positif Covid-19.

Baca Juga: Polisi Sebut Kucing Besar Berkeliaran di Taman Tak Bahaya, Seorang Pria Justru Yakini itu Cheetah

Pada akhirnya, warga yang reaktif rapid test itu sudah diminta menjalani pengambilan swab test usai mendapat edukasi dari pihak Dinkes Pekanbaru pada Jum'at lalu.

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan adanya pasien positif corona yang melarikan diri dari rumah sakit adalah tidak benar.

Untuk itu, informasi yang beredar dalam media sosial itu termasuk dalam kategori Konten yang Keliru atau False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x