Adapun sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman tersebut, antara lain CBS News US, Aljazeera, BBC News US, CNN Breaking News, dan The Young Turks.
Baca Juga: Tenaga Medis yang Sempat Positif Covid-19 Kini Dinyatakan Sembuh, Bupati Turut Sambut Bahagia
Sementara itu, WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona, seperti orang-orang dengan penyakit bawaan, yakni asma, diabetes dan jantung, sehingga menyebabkan infeksi Covid-19 semakin parah.
Sedangkan, kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut. Pasalnya, seiring bertambahnya usia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh.
Dalam arti lain, tidak ada jurnal, penelitian hingga pemberitaan manapun yang menyatakan pendapat WHO tentang pria dengan penis besar berpeluang besar terinfeksi virus corona.
Baca Juga: 1.000 Paket Sembako Disebar, Penyapu Jalanan Jadi Target Utama
Dengan demikian, klaim narasi yang disebutkan terkait pria berkelamin besar akan berpeluang lebih besar untuk terinfeksi Covid-19, terbukti salah.
Untuk itu, konten yang tersebar dalam unggahan Facebook dengan mencantumkan tautan berita palsu itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***