Cek Fakta: Benarkah Blue Bird Group Tawarkan Program Mudik Sehat PSBB di Tengah Pandemi?

- 21 Mei 2020, 07:32 WIB
HOAKS 'Mudik Sehat PSBB 2020' mengatasnamakan PT Blue Bird Tbk.*
HOAKS 'Mudik Sehat PSBB 2020' mengatasnamakan PT Blue Bird Tbk.* //PMJ News

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah brosur yang menyebutkan adanya tawaran program mudik sehat yang dibuat oleh perusahaan transportasi Bigbird di tengah pandemi yang masih berlangsung di Indonesia.

Adapun Bigbird merupakan salah satu unit usaha dari Blue Bird Group. Program itu menyebutkan Blue Bird tengah menyelenggarakan program 'Mudik Sehat PSBB 2020' dengan kapasitas bus 27 penumpang.

Baca Juga: Tampak Indah dari Luar Angkasa, Area Hutan Idaho Layaknya Sebuah Papan Catur

Bahkan, tak lupa dicantumkan tarif yang ditawarkan per orang dimulai dari Rp 650 ribu per orang untuk sekali jalan dengan rute Jakarta - Semarang dan Yogyakarta. Sedangkan, untuk tujuan Jawa Timur tarif yang dikenakan Rp 850.000 dengan rute Jakarta - Surabaya.

Selain itu, pengumuman itu mencantumkan arus mudik akan dimulai pada 19 Mei hingga 23 Mei 2020 dan arus balik 26 Mei hingga 2 Juni 2020.

Baca Juga: Marak Oplosan, Berikut Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi Agar Tidak Tertipu

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo RI, ditemukan pernyataan klarifikasi dari pihak Blue Bird yang disampaik Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono.

Dalam penjelasannya, Adrianto mengatakan pihaknya membantah bahwa brosur tersebut berasal dari perusahaanya.

Pasalnya, perusahaan justru sudah tegas mendukung langkah pemerintah untuk melarang segala bentuk kegiatan mudik di tengah wabah Covid-19.

Baca Juga: Diwarnai Isak Tangis, Tiga Mantan Napi Teroris di Tasikmalaya Dikembalikan ke Pihak Keluarga

Dalam arti lain, Blue Bird Group menegaskan tidak ada program paket mudik sehat yang dikeluarkan saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah menelusuri adanya brosur di media sosial yang menawarkan program mudik tersebut.

Di sisi lain, Direktur Marketing Blue Bird, Amelia Nasution menambahkan, program yang disebutkan dalam brosur itu bukan resmi dari perusahaan.

Baca Juga: Dianggap Tidak Tepat Waktu, Penangguhan Pendanaan Trump kepada WHO Diklaim Dapat Merenggut Nyawa

Terlebih, diakui Amelia bahwa Blue Bird sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang implementasi mudik sebagai komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Dengan demikian, narasi yang tersemat dalam brosur beredar yang mengatasnamakan Blue Bird Grup sudah terbukti salah. Untuk itu, konten yang beredar dalam berupa brosur itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x