Cek Fakta: Benarkah Tindak Kejahatan Hipnotis Kembali Terjadi di Pasuruan? Berikut Faktanya

- 16 Mei 2020, 14:15 WIB
HOAKS video dalam pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan seorang perempuan diklaim alami tindak hipnotis di salah satu mini market.*
HOAKS video dalam pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan seorang perempuan diklaim alami tindak hipnotis di salah satu mini market.* //KOMINFO

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan video dalam pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan seorang perempuan diklaim alami tindak hipnotis di salah satu mini market di Kelurahan Sebani, Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Secara detail, video itu menampakkan seorang perempuan berjilbab dengan balutan baju kuning duduk sambil menangis di halaman parkir sebuah mini market yang disebut berada di Kelurahan Sebani, Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Sontak saja, perempuan itu dikerumuni warga yang penasaran dengan kejadian tersebut. Bahkan, tampak pula seorang karyawan mini market sibuk menelepon seseorang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan Dramatis, Slovenia Deklarasikan Berakhirnya Masa Pandemi

Kemudian, video ini disertai narasi bahwa perempuan tersebut dihipnotis dengan diberikan masker gratis yang mana sudah diberi obat bius. Setelah korban terbius, motor korban dibawa oleh pelaku.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, terdapat pernyataan ddari Bhabinkamtibnas Kelurahan Sebani, Brigadir Yulianto Eko yang membantah narasi dalam video tersebut.

Dalam penjelasannya, Yulianto memastikan di Kelurahan Sebani tidak ada mini market sebagaimana dalam video tersebut. Selain itu, jika didengarkan dari logat bahasanya, peristiwa ini tidak terjadi di Jawa Timur.

Baca Juga: Beda Aturan dengan Jabodetabek, Pemkot Bandung Tetap Larang Mudik Lokal

Hal ini juga dipertegas oleh Kapolsek Gadingrejo Kompol Timbul Wahono. Ia memastikan penyebutan lokasi Sebani sebagai tempat kejadian video tersebut adalah tidak benar.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menghasilkan fakta bahwa insiden tersebut merupakan kejadian korban bius dengan masker diduga terjadi di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi Jawa Barat. Bahkan, kejadian tersebut diketahui sudah terjadi lebih dari tiga minggu lalu.

Baca Juga: 527 KK Terima Bantuan Dua Kali, Wali Kota Tasikmalaya Klaim Bansos Disalurkan dengan Baik

Dengan demikian, narasi yang tersemat dalam video itu dapat dipastikan tidak benar. Untuk itu, konten video itu termasuk dalam kategori Konten Disinformasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x