Cek Fakta: Sitkom Bajaj Bajuri Diklaim Ramal Kedatangan Virus Corona di Indonesia, Ini Faktanya

- 15 Mei 2020, 17:35 WIB
Adegan Sinetron Bajaj Bajuri Yang Menampilkan Cerita Kondisi Mirip Covid-19 17 Tahun yang lalu.
Adegan Sinetron Bajaj Bajuri Yang Menampilkan Cerita Kondisi Mirip Covid-19 17 Tahun yang lalu. /

PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi terkait ramalan virus corona sudah ada sejak 17 tahun lalu dalam media sosial dengan disertai potongan sebuah video dari salah satu episode sinetron komedi (sitkom) Bajaj Bajuri.

Lebih detail, narasi yang diunggah akun Twitter @PleasedPeople itu menyebutkan Bajaj Bajuri telah meramal kedatangan Virus Corona sejak 17 tahun lalu.

Narasi lengkap yang disebarkan pengguna Twitter itu dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Hasil Uji Klinis Jamu Anti Virus Corona, Pasien Positif Covid-19 Sembuh dalam Tiga Hari

"Bajaj bajuri 17 tahun yang lalu.. bahas virus corona.. kok bisa??," demikian bunyi narasi seorang pengguna Twitter yang membagikan cuplikan video pada 08 Mei 2020.

Selain itu, bideo berdurasi 18 detik yang ramai dibagikan itu menunjukkan tokoh Said sedang bercerita tentang virus menular baru dari Tiongkok pada tokoh Oneng dan tokoh Mpok Hindun. Virus ini disebut dapat membuat seseorang mengalami demam, batuk-batuk, hingga kematian.

"Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal," kata Said dalam potongan video itu.

Baca Juga: Penerimaan ZIS Meroket Meski Tengah dalam Masa Pandemi Covid-19, Baznas Utamakan Warga Terdampak

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo RI, terdapat fakta yang membuktikan klaim yang beredar adalah tidak tepat.

Dalam penjelasannya, potongan video yang beredar tersebut diambil dari sitkom Bajaj Bajuri episode 205 dengan judul "Katakan Saja Ogah Berpuasa".

Lebih detailnya, episode itu memang sedang membahas penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang memang disebabkan salah satu jenis virus Corona.

Baca Juga: Survei Jenius Study: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona Membuat Masyarakat Rajin Menabung

Adapun wabah virus SARS sendiri sempat menjadi ancaman pada tahun 2003. Kemudian, akhirnya mereda dan 'hilang' berkat upaya penanganan global.

Dalam arti lain, sitkom Bajaj Bajuri yang mulai tayang pada tahun 2002 memang  menyinggung fenomena Virus Corona.

Namun begitu, Virus Corona yang disinggung berbeda dengan virus yang baru-baru ini mewabah, yakni Virus Corona Covid-19. Meskipun harus diakui bahwa SARS dan Covid-19 memiliki gejala yang mirip.

Baca Juga: Siapkan 925 Paket Sembako, Polres Tasikmalaya Kota Sisir Warga Terdampak Covid-19

Dengan demikian, narasi yang diunggah pengguna Twitter itu dapat dipastikan keliru. Untuk itu, narasi yang beredar itu termasuk dalam kategori Konten Disinformasi.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x