PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Banyumas dikejutkan dengan informasi yang beredar dalam pesan berantai WhatsApp dan media sosial Twitter tentang adanya pabrik gula merah palsu di Banyumas
Secara detail, narasi yang beredar menyebutkan gula merah palsu sendiri dibuat menggunakan kecap manis yang dicampur dengan bahan kimia lainnya.
Berikut isi narasi lengkap dari informasi yang beredar di Kabupaten Banyumas
Baca Juga: Klaim Miliki Bukti Besar Corona dari Lab Wuhan, Media Tiongkok Sebut Pompeo Sudah 'Gila'
"Trus tadi barusan ada kiriman berita dari grup whatsapp mama ada pembuatan gula merah palsu di Banyumas. Gulanya dicampur pake bahan kimia sama kecap manis bekas,
"Kagetttt bangett dongg kemarin yang dikonsumsi gulaa palsu dongg, mana itu mereka udah produksi dari 6 bulan yang lalu, udah diedarin ke seluruh banyumas sampe ke lampung juga katanya," demikian bunyi informasi yang dicuitkan akun Twitter @annisaamarl
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, Bupati Banyumas Achmad Husein menanggapi informasi tersebut.
Baca Juga: Pengguna Listrik 900 VA Pertanyakan PLN Soal Diskon 50 Persen, Warga Merasa Dibohongi
Dilansir dari salah satu pemberitaan nasional, Husein menyimpulkan kejadian penemuan pabrik gula merah palsu di Banyumas merupakan kejadian masa lampau yakni pada tahun 2017.