Menanggapi informasi yang viral di media sosial tersebut, kepolisian wilayah setempat pun angkat bicara.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Turn Back Hoax Mafindo, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro menegaskan bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Surabaya.
Baca Juga: Di Tengah Covid-19, AS dan Tiongkok Malah Saling Tuding ingin Kuasai Laut Cina Selatan
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan ke sejumlah minimarket di Jalan Tidar.
Ia menjelaskan kejadian seperti yang beredar dalam video tersebut selama tiga bulan terakhir.
Pernyataan AKP Wisnu tersebut diperkuat dengan sejumlah fakta yang didapat dari beberapa media internasional.
Baca Juga: Paling Tinggi Kasus Covid-19 di Priangan Timur, Budi Budiman Imbau Warga Gunakan Masker
Melansir dari MSN, diketahui bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Indonesia melainkan di Shah Alam, Selangor, Malaysia.
Penelusuran lainnya juga menunjukkan hasil serupa, yakni melalui media sosial Facebook @PolisDaerahPetalingJaya.
Dalam laman Facebooknya, pihak kepolisian mengunggah video yang sama dengan penjelasan bahwa kejadian tersebut terjadi di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 8 Maret 2019 silam.