Hoaks atau Fakta: Benarkah Seorang Pria Anti Pemerintah Ditembak Mati Polisi di Masjidil Haram?

- 25 April 2021, 05:00 WIB
HOAKS - Viral sebauh video menunjukkan seorang pria ditembak mati oleh polisi di Masjidil Haram karena anti pemerintah.*
HOAKS - Viral sebauh video menunjukkan seorang pria ditembak mati oleh polisi di Masjidil Haram karena anti pemerintah.* //Turn Back Hoax MAFINDO
PR TASIKMALAYA - Seorang warganet Facebook dengan nama akun Shahril Hassan, pada tanggal 2 April 2021 mengunggah sebuah video seorang pria.

Pria tersebut awalnya terlihat berjalan mengelilingi lantai satu Masjidil Haram sambil meneriakkan ucapan dalam Bahasa Arab.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax, namun rupanya, ia pun berjalan sambil mengangkat senjata tajam.
 
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Diputarbalikan di GT Cileuyi, Tidak Membawa Hasil Tes Covid-19

Postingan video itu disertai dengan keterangan yang mengungkapkan laki-laki ini telah ditembak mati oleh polisi.

Hal tersebut dilakukan karena pria itu meneriakkan slogan yang menentang pemerintah.

Akan tetapi, Saudi Press Agency menyebut bahwa menurut pihak kepolisian, laki-laki itu tidak ditembak mati gara-gara meneriakkan slogan menentang pemerintah.
 
 
HOAKS - Viral sebauh video menunjukkan seorang pria ditembak mati oleh polisi di Masjidil Haram karena anti pemerintah.*
HOAKS - Viral sebauh video menunjukkan seorang pria ditembak mati oleh polisi di Masjidil Haram karena anti pemerintah.* /Turn Back Hoax MAFINDO
 
Baca Juga: PT KAI Berlakukan Aturan Baru Terkait Masa Berlaku Surat Keterangan Negatif Covid-19

Nyatanya, ia hanya diamankan oleh regu keamanan Masjidil Haram lantaran memiliki senjata tajam dan melaungkan ungkapan dukungan terhadap kelompok teroris.

Hingga kini pria itu masih hidup serta sudah dikenai sanksi hukum oleh pihak berwenang.

Saudi Press Agency menambahkan, kejadian itu berlangsung pada 30 Maret 2021 setelah pelaksanaan shalat Asar.
 
Baca Juga: Santri Diperbolehkan untuk Mudik, Juru Bicara Wapres: Berlaku pada 4-5 Mei

Insiden yang tidak jauh berbeda juga pernah terekam dan ditayangkan oleh portal berita Mesir, Huda TV, pada hari Jumat dini hari, 2 April 2021.

Rekaman tersebut disiarkan tak berapa lama sebelum akun Facebook milik Shahril Hassan mengunggah video tersebut.

Shahril memposting video yang diikuti narasi bahwa pria itu telah ditembak mati oleh pihak kepolisian.
 
Baca Juga: Semangat Jalani Puasa, Ini Target Ria Ricis Selama Ramadhan Salah Satunya Webseries

Sementara itu, AFP telah menerbitkan artikel dengan pembahasan yang sama.

Artikel tersebut diberikan judul “False claim circulates alongside video of man detained at Mecca’s Grand Mosque".
 
Karena itu, narasi yang dipublikasikan oleh akun sosial media Facebook milik Shahril Hassan itu merupakan Konteks yang Keliru atau hoaks.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x