Lamaran Kerja Sering Ditolak? Perhatikan 6 Hal Penting Berikut ini Agar Kamu Bisa Wujudkan Mimpi!

- 14 September 2020, 19:59 WIB
Ilustrasi melamar pekerjaan.*
Ilustrasi melamar pekerjaan.* /Pexels/

PR TASIKMALAYA -  Sudah merupakan rahasia umum, jika angka pengangguran di Indonesia jumlahnya terus meningkat.

Bahkan setelah pandemi Covid-19 angka jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat tajam.

Berdasarkan data BPS, diperkirakan pada tahun 2021 angka pengangguran di Indonesia mencapai 12,7 juta jiwa.

Baca Juga: Optimis Menang dalam Pemilu AS Tahun ini, Donald Trump Sudah Ajukan Diri Lagi untuk Pilpres 2024

“Dikhawatirkan pada tahun 2021 angka pengangguran mencapai 10,7-12,7 juta orang,” ujar Suharso Monaarfa selaku Kepala Bappenas yang disampaikan dalam rapat bersama Komisi XI DPR Senin 22 Juni 2020 lalu.

Lantas apa yang harus dilakukan para pencari kerja agar lolos dari kategori pengangguran?

Menurut Teddy Diago selaku career coach terdapat 6 hal yang wajib diperhatikan para pencari kerja agar mudah mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Indonesia Dilanda Kekhawatiran Mutasi Virus Corona, Masyarakat Diminta untuk Tidak Panik

1. Perhatikan waktu mengirimkan berkas lamaran kerja

Jika berkas dikirimkan secara offline/lewat jasa Pos usahakan berkas diterima pada hari kerja Senin-Jumat.

Hal ini dilakukan agar berkas yang dikirim langsung diterima oleh HRD/Rekruter dengan cepat.

Jika berkas dikirimkan dalam bentuk online (email perusahaan), maka kirim berkas di hari kerja Senin-Jumat pada jam tertentu.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal, Mahfud MD Meminta Jaminan Ulama kepada Pihak Kepolisian

Jika pagi hari kirim berkas sampai waktu akan siang (7.00 WIB – 11.00 WIB), agar berkas segera diproses langsung saat HRD beristirahat dan masih berada di Kantor.

Karena biasanya pada waktu setelahnya (siang hari), HRD keliling lapangan untuk mengecek cabang lainnya.

2. Hindari mengirim berkas pada hari libur (weekend)

Jika berkas dikirimkan pada hari libur, besar kemungkinan berkas akan bertumpuk dengan berkas lainnya yang akan dicek pada hari kerja (terlalu lama untuk diproses).

Baca Juga: Masyarakat Gaduh Saat Relawan Terpapar Covid-19 Usai Disuntik Vaksin, Ketua Tim Riset Buka Suara

3. Kirim berkas sesegera mungkin

Hal ini dilakukan untuk menghindari penyesalan karena berkas dikirim terlambat. Tentunya lebih cepat dikirim lebih baik bukan?

4. Tulis tingkat pendidikan terakhir saja

Cukup cantumkan pendidikan dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun terakhir saja. Sisanya cantumkan dengan keahlian yang dimiliki.

Baca Juga: 'Panas' Melihat Joe Biden, Donald Trump Gencar Menggalang Dana Karena Potensi Krisis Keuangannya

5. Cantumkan bidang/jurusan pendidikan

Adakalanya bidang/jurusan pendidikan tidak dicantumkan. Jika hal ini terjadi HRD/rekruter akan bingung menentukan apakah kamu sesuai untuk menempati posisi yang dibutuhkan.

6. Nilai akhir/Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak dimasukan

Nilai akhir/IPK akan menguatkan HRD/rekruter untuk menempatkan seseorang dalam suatu posisi.

Hal ini untuk meyakinkan apakah pelamar mampu mengisi suatu posisi, dan memberikan gambaran apakah pelamar antusias dalam belajar.

Baca Juga: Idap Skizofrenia, Vonis Hakim Nyatakan Isabella Guzman Tidak Bersalah

Jangan terburu-buru, apalagi sampai ceroboh dan asal mengirimkan berkas. Lakukan cek dan perhatikan ke-enam hal penting tersebut, agar dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan impian!***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x