Inilah Motif Batik Paling Dikenal dan Filosofi yang Mendasarinya

- 2 September 2023, 10:03 WIB
Ilustrasi batik.
Ilustrasi batik. /Pixabay/MahmurMarganti/

PR TASIKMALAYA - Penggunaan batik memang menjadi ciri khas Indonesia sejak dahulu, tidak hanya dipakai untuk acara kesenian tetapi aktivitas lainnya. 

Seiring perkembangan zaman, batik kini bisa digunakan untuk berbagai acara dengan desain yang menyesuaikan, misalnya untuk desain baju batik. 

Di lain hal, ada berbagai motif batik yang sudah tersebar di Indonesia. Serta setiap warna memiliki arti atau filosofi cukup mendalam. 

Maka dari itu, PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sudah merangkum kumpulan motif batik dari Instagram @kemdikbud.ri. Inilah motif dan filosofi yang harus warganet ketahui.

Baca Juga: Tes IQ Ini Susah tapi Bercyandaa! Kamu Keren dan Jeli Jika Bisa Temukan Rakun di Dapur dalam Waktu 10 Detik

Batik Mega Mendung (Cirebon)

Motif ini berbentuk awan yang memiliki tujuh gradasi warna biru muda hingga biru tua. Motif tersebut punya filosofi dari sifat manusia yang digambarkan sabar dan tidak mudah marah. 

Batik Parang (Solo) 

Motif batik ini berasal dari kata pereng yang diartikan sebagai lereng. Desain nya berbentuk S yang saling berkaitan dan dibuat seperti ombak lautan. 

Baca Juga: Kritisi Isu Koalisi Anies-Muhaimin, Said Abdullah Sebut Koalisi Pengusung Ganjar Pranowo yang Paling Solid

Diketahui, motif ini sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura dan punya filosofi semangat pantang menyerah. 

Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)

Desain dari batik ini sangat lekat dengan nuansa alam sehingga biasanya digambarkan ada hewan dan tumbuhan. Serta merupakan hasil akulturasi budaya lokal dan tionghoa. 

Filosofi dari batik ini adalah melambangkan kefasihan dan kelembutan masyarakat pesisir Jawa yang mudah beradaptasi dengan kebudayaan luar. 

Baca Juga: Siap Lawan Arema FC, Pelatih Bhayangkara FC Ingin Raih Kemenangan Perdana di Laga Kandang

Batik Keraton (Yogyakarta)

Terinspirasi dari kebudayaan Jawa yang kental dengan sistem keraton. Desain yang terlihat ada bunga yang simetris atau sayap burung garuda dan biasanya disebut motif sawat lar. 

Adapun filosofi dari batik ini adalah melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma raja-raja Jawa terdahulu.

Batik Kawung (Solo)

Keunikan dari desain batik ini adalah berbentuk irisan buah kawung (kolang kaling) yang disusun empat sisi membentuk lingkaran dan saling terhubung. Ada filosofi dari motif ini yang digambarkan sebagai lambang kesucian dan umur panjang.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah