Makna Idul Fitri dan Lebaran di Indonesia! Apa Perbedaannya?

- 23 April 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi - Di Indonesia sendiri hari raya Idul Fitri lebih dikenal dengan hari Lebaran, di mana orang-orang di hari tersebut akan bermaaf-maafan.
Ilustrasi - Di Indonesia sendiri hari raya Idul Fitri lebih dikenal dengan hari Lebaran, di mana orang-orang di hari tersebut akan bermaaf-maafan. /pexels.com

PR TASIKMALAYA – Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan selama satu bulan penuh, kemudian umat muslim merayakan hari besar Idul Fitri dan di Indonesia sendiri berlangsung selama dua hingga tiga hari.

Untuk itu hari raya Idul Fitri akan menjadi hari libur nasional bagi sekolah-sekolah hingga perkantoran agar pada hari raya, umat Islam semua dapat berkumpul dengan keluarga, saudara, teman-teman dan tetangga sekitar tempat tinggal.

Di Indonesia sendiri hari raya Idul Fitri lebih dikenal dengan hari Lebaran, di mana orang-orang di hari tersebut akan bermaaf-maafan dengan tetangga, teman hingga keluarga.

Kemudian, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan berupa makanan, minuman serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak pada hari Lebaran.

Baca Juga: Tes IQ: Opsih Rumah Sebentar Lagi Lebaran Mari Temukan 3 Perbedaan pada Gambarnya dalam 23 Detik!

Idul Fitri juga merupakan waktu untuk beramal sedekah, yang banyak dikenal sebagai zakat fitrah dengan membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia.

Idul Fitri memiliki makna kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau terbebas dari segala dosa, kejelekan, keburukan dan kesalahan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.

Sering kali, banyak orang yang terlena dengan makna Idul Fitri dengan membeli baju atau barang baru atau menyediakan makanan yang banyak.

Memang, tidak ada salahnya namun kita sebagai umat muslim tidak seharusnya memaknai Idul Fitri dengan berlebihan.

Baca Juga: Bikin Puding Lebaran Dulu! Jenius Ayo Bantu Ibunya dengan Tandai 3 Perbedaan pada Gambar Tes IQ Berikut

Bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan penting bagi kita untuk memaknai Idul Fitri dengan sungguh-sungguh.

Bukan mengenai banyaknya hidangan makanan hingga minuman yang kita punya di hari raya Idul Fitri, melainkan berapa banyak bantuan yang kita beri untuk mereka yang membutuhkan.

Untuk itu kita bisa memaknainya dengan saling berbagi kepada orang yang tidak seberuntung kamu di hari raya Idul Fitri.

Selain menjadikan momen Idul Fitri sebagai hari kemenangan, hendaknya seorang muslim juga memanfaatkannya dengan memperbaiki dan mensucikan diri dari dosa yang telah dilakukan.

Baca Juga: Tes IQ: Wanita Mana yang Hamil? Anda Layak Disebut Jenius Jika Berhasil Menebak Orangnya

"Idul Fitri adalah waktu untuk memperbaiki, memaafkan dan merenung. Selamat merayakan hari yang Fitri. Mari jadikan momentum hari kemenangan ini untuk menjadi insan yang semakin baik dalam ketaatan,” dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Senin, 17 April 2023.

Sementara itu, makna lebaran diperoleh dari asal katanya yaitu, lebar-an, labur-an, luber-an, liburan dan lebur-an.

Untuk membedah suatu kata tersebut, kita dapat menggunakan dua cara, yaitu secara etimologi dan terminologi.

Sisi etimologi adalah mengupas tentang asal-usul kata, sedangkan terminologi membahas mengenai makna dari kata tersebut.

Baca Juga: Si Teliti Nggak Kesulitan, Temukan Apa yang Beda dari Ibu Jemur Baju Lebaran di Tes IQ

1. Lebar-an

Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan –an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.

2. Labur-an

Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia. Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

Baca Juga: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Mari Ramaikan dengan Twibbon Lebaran 2023

3. Luber-an

Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.

4. Liburan

Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Barang untuk Dijadikan Hampers Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H

5. Lebur-an

Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan. Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran

Sedangkan makna Idul Fitri tidak seperti makna kata Lebaran yang dipengaruhi oleh budaya dan memiliki makna berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa untuk menjadi manusia yang bertaqwa.

Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali.

Baca Juga: Gaya Banget yang Habis Belanja Baju Lebaran! Jenius Cepat Cari 3 Perbedaan Pada Tes IQ Ini dalam 23 Detik!

Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang dan dimeriahkan setiap tahunnya pada waktu yang sama.

Kemudian, kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yakni suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan.

Sementara, fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekalipun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

Sebagain informasi, sebetulnya tidak ada perbedaan antara Idul Fitri maupun Lebaran, sebutan tersebut muncul karena adanya budaya dan bahasa.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Sambut Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H, Bagikan Ke Sanak Saudara Anda

Hal tersebut justru membuat makna keduanya menjadi berbeda.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah