Bagaimana Resonansi Schumann Memiliki Timbal Balik dengan Aktivitas Alam dan Manusia? Simak Penjelasannya

- 13 Oktober 2022, 15:36 WIB
Ilustrasi -Simak berikut ini adalah penjelasan soal bagaimana Resonansi Schumann memiliki timbal balik dengan aktivitas alam dan manusia.
Ilustrasi -Simak berikut ini adalah penjelasan soal bagaimana Resonansi Schumann memiliki timbal balik dengan aktivitas alam dan manusia. //Pixabay/BlenderTimer

PR TASIKMALAYA - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Resonansi Schumann atau detak jantung Bumi dapat bertindak sebagai termometer untuk mengukur suhu global.

Kilatan petir diciptakan oleh peningkatan suhu dan akibatnya meningkatkan Resonansi Schumann.

Resonansi Schumann dapat terjadi ketika frekuensi yang meningkat sejalan dengan kemajuan perubahan iklim.

Satu studi mengungkapkan bahwa, karena peningkatan emisi karbon, Resonansi Schumann dan perbedaan antara musim menjadi semakin jelas.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Ular atau Apel? Ketahui Apakah Kamu Orang Inovatif

Ini bisa memperdalam dampak resonansi pada kesehatan manusia sementara efek perubahan iklim terus berlanjut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango.

Resonansi Schumann juga berperan pada stres dan kecemasan yang dihasilkan oleh tekanan darah.

Jadi ada kemungkinan bahwa detak jantung Bumi yang menguat meningkatkan tingkat kecemasan global.

Mengingat bahwa resonansi ini memang memiliki hubungan dengan sistem saraf kita.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x