Network
PR TASIKMALAYA - Orang dengan usia lanjut mungkin mulai akrab mendengar kata menopause.
Karena menopause memang banyak terjadi pada usia lanjut seperti di umur 40 tahun ke atas.
Banyak juga orang-orang yang menjadi ketakutan untuk mengalami menopause lantaran banyaknya mitos yang tersebar.
Rupanya ada 9 mitos yang tersebar tentang menopause, apakah Anda adalah salah satu orang yang mepercayainya?
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilihan Pir atau Tangan di Gambar Ini Bisa Mengetahui Kepribadian Anda yang Manis
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Ewe.ru, berikut ini adalah 9 mitos yang beredar tentang menopause.
1. Banyak mitos beredar bahwa menopause selalu menyebabkan kenaikan berat badan
Tentunya mitos ini disebarkan oleh beberapa ahli gizi.
Ini adalah pernyataan yang sangat umum, dan juga tidak berdasar.
Perjalanan menopause pada setiap wanita atau individu memang harus dihadapi.
Mengalami hot flashes, yang lain tidak merasakannya sama sekali.
Beberapa mungkin menambah berat badan dan yang lain mungkin turun.
Itu semua tergantung pada individu dan pada pendekatan gaya hidupnya.
Baca Juga: Hati-hati, 7 Kata ini Bisa Jadi Pemicu Emosional bagi Introvert yang Sangat Sensitif
2. Wanita kehilangan keinginan mereka untuk berhubungan seks selama menopause
Untungnya, mitos ini telah dibantah.
Para peneliti di bidang seksualitas telah menemukan bahwa libido tidak terkait dengan kadar esterogen, yang berkurang secara signifikan selama menopause.
Mitos ini mungkin juga terkait dengan prasangka dan harapan yang terkait dengan menopause.
Karena itu, jika diinginkan bahkan selama masa menopause, kehidupan pribadi Anda akan sekaya sebelumnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ketahui Kepribadian dan Karakter Diri hanya Melalui Jari Kelingking Anda
3. Salah satu mitos menopause yaitu menjadi stres neurotik
Asumsi bahwa seorang wanita akan histeris selama masa menopause itu tidak berdasar dan menyesatkan.
Bagi sebagian wanita, menopause bisa menjadi periode yang sangat damai dan lain mengalaminya lebih intens.
Adapun beberapa faktor yang sangat memperngaruhi pengalaman emosional orang yang menopause, diantaranya sebagai berikut:
- Kesehatan pribadi dan riwayat reproduksi
- Kesehatan leluhur dan kerabat perempuan
- Kebiasaan makan
- Merokok dan minum-minuman beralkohol
Baca Juga: Hasil Lengkap Kualifikasi F1 GP Italia: Leclerc Pole, Verstappen Kedua
- Budaya
4. Salah satu mitos menopause adalah selalu terjadi setelah usia 50 tahun
Faktanya, menopause paling sering terjadi setelah 50 tahun.
Namun, statistik menunjukkan bahwa sekitar setiap seratus wanita mengalami menopause pada usia 40 tahun.
Baca Juga: 9 Ciri-ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosional EQ Tinggi, di Antaranya Pandai Bergaul
Kadang-kadang bahkan lebih awal dari sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa timbulnya menopause juga dapat terjadi sebagai akibat dari intervensi bedah.
Menopause yang disebabkan oleh operasi juga disebut menopause buatan dan terjadi, misalnya setelah histerektomi atau pengangkatan rahim.
Menurut para ahli, menopause dini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit autoimun yang terkait dengan kekurangan gizi atau stres kronis.
Baca Juga: Tes Fokus: Ayo Uji Analisis! Dapatkah Anda Temukan Bayi yang Sedang Tidur pada Gambar?
5. Salah satu mitos menopause yaitu hanya dokter yang dapat mendeteksinya
Jika Anda ingin mengkonfirmasi informasi apapun tentang kesehatan Anda, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Tapi kita para wanita tahu terkait tubuh kita sendiri.
Ketika sesuatu terjadi pada tubuh wanita, biasanya akan merasakannya namun tidak terlalu yakin.
Baca Juga: Tes Fokus: Ketajaman Mata Diuji! Dapatkah Anda Temukan Macan Tutul yang Tersembunyi di Gambar?
Untungnya, sudah ada banyak tes andal di pasaran saat ini yang memungkinkan Anda mengetahui semuanya.
Hanya sedikit orang yang suka berbicara secara terbuka tentang menopause, sehingga diselimuti mitos yang menakutkan.
7. Beredar mitos bahwa wanita dapat menyembuhkan diri mereka sendiri selama menopause dengan memilih terapi pergantian estrogen
Pertama, menopause adalah proses yang sepenuhnya normal dan alami serta dalam kasus apapun itu bukan penyakit, jadi tidak perlu menggunakan istilah menyembuhkan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Sempat Pinjamkan Kalung Termahal pada Kate Middleton, Segini Harganya
Kedua, wanita yang berbeda membutuhkan hormon yang sama sekali berbeda, dan beberapa tentu saja tidak membutuhkan estrogen.
Sebaliknya, mereka benar-benar membutuhkan testosteron.
Ada juga kasus ketika terapi penggantian hormon tidak mempengaruhi jalannya menopause.
8. Banyak mitos menopause yaitu wanita akan banyak kehilangan jaringan otak dan bahkan ingatan
Untungnya, itu bukanlah sebuah masalah.
Baca Juga: One Piece: Kapan Boa Hancock Pertama Kali Bertemu Monkey D Luffy?
Otak pria dan wanita mulai menyusut pada usia tiga puluh tahun dan tingkat kompresi otak tidak cukup sesuai dengan hilangnya fungsi kognitif.
Ini berarti bahwa jika otak Anda 10 persen lebih kecil, kecerdasan Anda belum tentu turun sepuluh persen.
Menariknya, dalam konteks ini, menurup para peneliti, otak pria berkontraksi lebih cepat dari wanita.
9. Beredar mitos bahwa menopause adalah awal dan akhir
Baca Juga: 5 Tips untuk Introvert agar Sukses Bekerja di Bidang yang Berorientasi pada Orang!
Ini adalah sebuah mitos terbesar karena menopause terjadi pada saat perubahan baru terjadi dalam kehidupan wanita.
Terlepas dari pengaruh yang kuat ini, masa dewasa seorang wanita dapat membawa banyak rangsangan luar biasa yang dapat memperkaya selama bertahun-tahun.
Ini membawa pengalaman dan perasan yang sama sekali baru, namun belum diketahui.***
