5 Alasan Orang yang Benar-benar Cerdas Merasa Sangat Sulit untuk Bahagia

- 3 April 2022, 05:10 WIB
Berikut alasan orang cerdas kerap mereasa sangat sulit untuk bahagia, salah satunya standar yang tinggi.
Berikut alasan orang cerdas kerap mereasa sangat sulit untuk bahagia, salah satunya standar yang tinggi. /Pexels/Andrew Neel

PR TASIKMALAYA - Menjadi cerdas mungkin adalah sesuatu hal yang hebat.

Bahkan tak jarang orang tua selalu mendidik anak-anak mereka untuk bisa menjadi sosok yang cerdas.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata orang yang cerdas cenderung merasa sulit untuk bahagia.

Sangat sedikit orang yang menyadari bahwa seseorang yang cerdas dengan IQ yang tinggi justru dapat menjadi beban bagi orang lain.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fabiosa, seseorang yang cerdas justru dapat merasa sedih, sengsara, bahkan jika mereka tampak baik di luar.

Baca Juga: Tes Psikologi: Anda Cerdik dan Jeli jika Berhasil, Bagaimana Cara Anak Ini Melarikan Diri?

Berikut ini adalah 5 alasan mengapa orang cerdas justru sulit untuk menjadi makhluk yang bahagia.

1. Mereka menganalisis semuanya

Tingkat IQ yang tinggi membuat mereka mempertanyakan segalanya, menganalisis dan membangun koneksi logis.

Sebaliknya, seseorang hanya perlu bisa bersantai dan menertawakan lelucon, tidak menggali terlalu dalam.

Baca Juga: Apa itu Kaffara, Siapa, dan Berapa yang Harus Dibayar saat Melewatkan Puasa Ramadhan

2. Bertujuan untuk standar tinggi

Berjuang untuk yang terbaik atau bahkan lebih sempurna tidak memungkinkan orang pintar untuk puas dengan hal yang biasa.

Mereka menganggap terlalu tidak sempurna dan itulah sebabnya mereka tidak dapat menikmatinya.

3. Kurangnya komunikasi

Sulit bagi mereka untuk menemukan seseorang yang diajak berbicara dengan tingkat kecerdasan yang sama.

Mereka tidak ingin membuang waktu untuk berbicara dengan orang lain. Akibatnya, mereka sering tinggal sendirian.

Baca Juga: Tes Psikologi: Buku atau Secangkir Kopi? Ungkap Apakah Anda Penuh Belas Kasih atau Tidak

4. Penentuan

Orang pintar selalu memiliki tujuan yang ingin mereka capai pada tahap tertentu.

Jika ada sesuatu yang tidak berhasil, mereka mungkin mengalami depresi dan kemudian kebahagiaan mereka secara alami keluar dari pertanyaan.

5. Terlalu menuntut diri mereka sendiri

Mencari hati untuk perbaikan diri dan terpaku pada kesalahan masa lalu tidak membiarkan orang cerdas menikmati saat ini.

Rasa bersalah dan ketidakpuasan dengan tindakan mereka sendiri dan pencapaian yang tidak terpenuhi menjadi teman konstan mereka.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Fabiosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah