PR TASIKMALAYA - EQ sering digunakan sebagai singkatan untuk kecerdasan emosional (juga dikenal sebagai EI), serta kemampuan mengelola hubungan dengan orang lain.
Selain EQ, ada juga IQ yang merupakan kemampuan intelektual, untuk mengelola ide, pengetahuan serta pikiran, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Inc.
EQ menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi, memahami efeknya yang kuat, dan menggunakan informasi tersebut untuk memandu pemikiran dan perilaku.
Sementara itu, EQ yang tinggi meningkatkan peluang untuk berhasil mencapai tujuan, serta membantu lebih memahami diri sendiri dan orang lain.
Para profesional dengan IQ tinggi, menghancurkan karier mereka dengan memiliki EQ atau kecerdasan emosional yang rendah.
Tempat kerja adalah hal di mana interaksi logis dan emosional terjadi, antara Anda dan orang lain.
Orang dengan IQ tinggi cenderung meremehkan EQ, bahkan jika Anda bertanya-tanya mengapa lebih cerdas dari atasan, namun bekerja untuknya.
Perusahaan mungkin merekrut karyawan berdasarkan IQ, kemudian mempromosikan orang menurut EQ.