PR TASIKMALAYA – Banyak yang tidak tahu sisi kelam dan buruk dari asal mula sejarah perayaan hari Valentine.
Hari Valentine biasanya dirayakan orang dengan saling berbagi kebahagiaan, cinta, hingga bertukar benda.
Namun, permulaan asal usul dan sejarah hari Valentine sebenarnya penuh dengan darah, kekejaman, dan juga sedikit terjadi distorsi narasi.
Sejarah hari Valentine bisa ditarik ke masa Romawi Kuno. Saat itu di Romawi, dari tanggal 13 hingga 15 Februari diadakan festival yang bernama Lupercalia.
Baca Juga: Instagram Kenalkan Fitur 'Take a Break', Minta Pengguna untuk Beristirahat
Pria mengorbankan kambing dan juga anjing masing-masing seekor. Setelah itu, mereka mencambuk wanita dengan kulit binatang yang baru saja mereka sembelih.
Kata orang Romawi saat itu, “Kami mabuk, lalu kami telanjang,”.
Itu juga ditegaskan oleh Noel Lenski, sejarawan dari Universitas Colorado di Boulder, AS.
Selanjutnya, para wanita akan berbaris menuju kaum pria yang sudah memegang cambuk tersebut. Setelah sampai mereka akan dipukul, dan wanita yang dipukuli itu dipercaya akan menjadi subur di kemudian hari.