Psikologi: Bagaimana Gamer ESport Membangun Motivasi dan Percaya Diri?

- 8 Desember 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi. Simak hasil studi yang menjelaskan terkait psikologi seorang gamer ESport dalam membangun motivasi dan percaya diri.
Ilustrasi. Simak hasil studi yang menjelaskan terkait psikologi seorang gamer ESport dalam membangun motivasi dan percaya diri. /Pixabay/Olichel

PR TASIKMALAYA - Diketahui, seorang Gamer ESport membutuhkan kesehatan psikologi.

Kesehatan psikologi yang dimaksud yaitu spesialis kesehatan mental perlu dimiliki para Gamer ESport.

Pasalnya, para Gamer ESport menggunakan kesehatan psikologi itu untuk menghadapi situasi stres.

Seorang psikolog bernama David Castillo menjelaskan lebih lanjut soal psikologi Gamer ESport itu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Kunci dan Temukan Karakter Tersembunyi Anda yang Tak Disadari

David Castillo mendefinisikan bahwa spesialis kesehatan psikologi menyediakan alat untuk meningkatkan kinerja Gamer E-Sport.

"Baik dengan olahraga konvensional maupun elektronik," tutur David Castillo yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman newswep.com, pada Rabu, 8 Desember 2021.

"Kami bekerja dengan dia kepemimpinan, kohesi, motivasi, dan kepercayaan dari setiap pemain dalam kelompok dan cara individu," ujarnya.

Kemudian, sebuah komentar yang dilontarkan pelatih atau kapten juga mempengaruhi psikologi Gamer ESport.

Baca Juga: Penyebab Perceraian Song Hye Kyo, Benarkah Hanya Jatuh Cinta pada Karakter Song Joong Ki?

Dirinya menuturkan bahwa tim ESport dalam dunia psikologi memiliki masalah dalam kesehatan mental dan kepercayaan diri.

Sementara itu, terdapat sebuah pertanyaan apakah ada perbedaan cara kerja psikolog dalam olahraga (tradisional) dengan ESport.

"Jawaban cepatnya adalah tidak," tutur David Castillo.

"Satu-satunya perbedaan adalah dalam gerakan konstan dari olahraga tradisional dan yang lainnya (Gamer ESPort hanyalah) duduk," ujarnya.

Baca Juga: Media Malaysia Bocorkan Indonesia Mundur dari BWF 2021 Sebelum Rilis PBSI, Publik: Kelamaan Sih!

Menurutnya, pada keduanya ada beban fisik dan beban mental.

Dirinya menyebutkan ESport League of Legends bekerja pada koordinasi tim, keterampilan komunikasi verbal, dan nonverbal dalam game.

"Selain itu, kita bisa fokus pada pelatih sehingga mereka memiliki komunikasi yang baik dan sekaligus dapat memotivasi para pemainnya," ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Newswep


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x