PR TASIKMALAYA - Menganalisis bahasa tubuh bisa Anda lakukan pada lawan bicara Anda untuk mengetahui apakah mereka sedang berbohong atau tidak.
Karena ternyata ada berbagai bahasa tubuh yang bisa menjelaskan bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong.
Lebih tepatnya ada 10 tanda bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong yang bisa dianalisis lewat bahasa tubuh.
Untuk mengetahui apa saja bahasa tubuh yang menjadi tanda kebohongan, berikut adalah penjelasan setiap tanda yang bisa Anda perhatikan.
Baca Juga: Terkuak, Rizky Billar Pernah Bilang Lesti Kejora Bukan Tipenya: Makannya Banyak Fans yang Ngeraguin
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljamila, berikut adalah tanda dari bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong.
1. Menyentuh dan menggosok hidung jadi tanda bahwa lawan bicara Anda berbohong
Ketika tubuh manusia mengeluarkan bahan kimia yang dikenal sebagai ketekolamin, jaringan hidung akan membengkak.
Maka, secara spontan, si pembohong menyentuh hidungnya untuk menggaruk karena pembengkakan pada jaringan berdarah.
Baca Juga: Sore Ini! Link Live Streaming MotoGP Thailand: Pertarungan Bagnaia dan Quartararo Meraih Gelar Juara
Para ilmuwan juga telah menunjukkan bahwa ketika berbohong, tekanan darah naik, dan hidung menjadi sensitif, sehingga otak segera mengeluarkan perintah langsung kepada pembohong untuk menggaruk hidungnya.
2. Menyentuh telinga dan menggaruk leher jadi tanda bahwa lawan bicara Anda berbohong
Jika seseorang menggaruk lehernya atau menyentuh telinganya berulang kali saat berbicara, itu mungkin menunjukkan bahwa dia berbohong.
Berbaring meningkatkan ketegangan, menyebabkan perubahan aliran darah ke wajah dan leher dan menimbulkan rasa gatal, berkeringat di dahi pada khiusunya.
Baca Juga: Baim Wong Bikin Konten KDRT dengan Prank Polisi, Deddy Corbuzier Geram: Yuk TNI Besok
3. Lihat ke kanan saat menjawab jadi tanda bahwa lawan bicara Anda berbohong
Sisi kanan merupakan area imajinasi di mana pikiran menggambar gambar dan warna internal yang dipasang dengan sendirinya jika belum pernah melihatnya.
Dia tidak bisa fokus id mata Anda ketika berbicara dengan Anda.
Jadi orang yang berbohong selalu menemukan dia mencoba elihat ke atas dan ke bawah dengan cara yang membingungkan.
4. Pupil mata jelas melebar jadi tanda bahwa lawan bicara Anda berbohong
Anda akan melihat bahwa pupil mata membesar dengan cara yang nyata.
Bahkan ali poligraf Amerika sudah mulai menggunakan pemantauan pupil mata selama interograsi.
5. Senyum lebar jadi tanda bahwa lawan bicara Anda berbohong
Baca Juga: Sempat Curigai Hubungan Rizky Billar Sejak Awal, Soimah: Dari Awal Lesti itu Bukan Tipe Lu
Pembohong mencoba untuk bertindak seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Dia mungkin hanya mengungkapkan dengan senyum lebar, seolah-olah dia tahu Anda tidak percaya padanya.
6. Banyak bergerak jadi tanda bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong
Kegiatan ini bisa terlihat seperti sedang menjentikkan jari, sering menggerakkan kakinya ke kiri dan ke kanan.
Baca Juga: Tes IQ: Pengendara Ini Coba Uji Nyali! Coba Hitung Ada Berapa Orang yang Berada di Atas Motor
Terlihat juga memainkan rambut atau telinganya.
Kegelisahan ini disebabkan oleh tubuh yang merasa tidak nyaman saat seseorang berbohong.
7. Merusak tasnya sendiri bisa jadi tanda sedang berbohong
Mengotak-atik tas tangan adalah salah satu upaya untuk melarikan diri dari kenyataan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali? Ungkap Kamu Tidak Suka Diperintah
Fakta bahwa mereka berbohong membuat bukti adanya sebab ketegangan internal mereka.
8. Penggunaan ponsel yang tidak perlu jadi tanda sedang berbohong
Dianggap sebagai upaya menggunakan ponsel secara tidak perlu.
Untuk menghindari jawaban atau sebagai reaksi trhadap kebohongan.
9. Gigitan bibir bisa jadi tanda bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong
Terlihat bahwa bibir pembohong bergetar selama percakapan, dan dia mengigit bibirnya dengan giginya.
10. Menutup mulut atau mata saat berbicara menandakan bahwa lawan bicara Anda sedang berbohong
Pembohong meletakkan tangannya di mulut atau menggosoknya sambil berdebat dengan orang lain untuk menutupi kebohongan.***