PR TASIKMALAYA - Pada sudut pandang Barat, duka merujuk pada sebuah perasaan yang kamu alami, ketika ditinggal pergi oleh orang yang kamu sayangi, seperti meninggal dunia.
Kamu merasakan berbagai tahapan duka, hingga akhirnya kamu akan merasa ‘lengkap’.
Ketika kamu telah melalui setiap tahapan tersebut, kamu bisa kembali melanjutkan hidupmu.
Lebih lanjut, proses duka yang kamu alami tidak memiliki jangka waktu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Health Line.com, Maria V, Snyder dalam ‘Storm Glass’ mengungkapkan bahwa semua orang menyikapi duka dengan cara yang berbeda.
“Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda. Bagi beberapa orang, hal tersebut bisa terjadi lebih lama atau lebih singkat. Saya tahu bahwa hal tersebut tidak akan menghilang. Sebuah api tetap menyala di dalam diriku. Pada kebanyakan hari, saya tidak menyadarinya, namun tiba-tiba api itu kembali menyala,” ujarnya.
Berbeda dengan kebanyakan pendapat, nyatanya waktu tidak menyembuhkan apapun.
Faktanya, kamu belajar bagaimana cara beradaptasi dengan realitas baru yang kamu hadapi.
Baca Juga: Nakama Sindir Penggemar Dragon Ball Setelah One Piece Red Diklaim Lebih Sukses dari Super Hero
Bukan hanya itu, penting untuk menyadari bahwa rasa duka tidak selalu berhubungan dengan kematian.
Orang yang tidak pernah mengalami kehilangan orang terdekatnya, masih tetap bisa mengalami perasaan duka tersebut.
Hal ini mungkin muncul karena berbagai faktor, seperti kehilangan pekerjaan, perubahan yang terjadi dalam hidupmu, atau penderitaan karena kehilangan sesuatu yang tidak bisa kamu miliki lagi.
Perasaan duka tidaklah menyenangkan. Hal ini membuat kebanyakan dari kita mencoba untuk menghindari perasaan tersebut.
Namun, ketika kita berusaha menghindari perasaan duka, ternyata kita justru memberikan perasaan tersebut kekuatan. Kita justru semakin terikat padanya.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi duka adalah dengan mengakui bahwa kamu merasakan kehilangan.
Mungkin kamu akan merasa tidak percaya dengan kehilangan yang kamu hadapi. Namun, seiring dengan dengan berjalannya waktu, kamu mulai mengakui bahwa kamu kehilangan sesuatu.
Bagian penting lainnya adalah proses menghadapi rasa sakit dan kehilangan. Pada proses ini, kamu mungkin membutuhkan bantuan terapi dan dukungan emosional dari orang lain.
Selanjutnya, kamu akan mulai terbiasa dengan realitas baru yang dihadapi.
Mungkin hal tersebut tidak akan kembali seperti sebelumnya, namun kamu akan terbiasa dengan realitas baru tersebut.
Pada tahapan terakhir, kamu bisa mengakui dan menemukan hubungan atas hal-hal yang hilang darimu.
Penting bagi kamu untuk mengingat bahwa kamu akan terhubung dengan orang yang kamu cintai selamanya.
Baca Juga: 3 Makhluk Kosmik Marvel yang Lebih Kuat dari Scarlet Witch di MCU
Kamu akan selalu terhubung, meskipun dipisahkan oleh fisik dan jarak.
Lebih lanjut, hal lain yang perlu kamu ingat adalah proses pulihmu sangatlah unik.
Ingatlah bahwa rasa duka tidak memiliki rentang waktu. Bahkan pada banyak kesempatan, rasa duka bisa dirasakan secara permanen.
Hal ini bermakna bahwa rasa duka tidak sepenuhnya pergi, namun hal tersebut tidak lagi mendominasi kehidupanmu.
Mulailah merangkul perasaan duka yang kamu rasakan, ambil pelajaran darinya, tantang hal tersebut dan gunakan perasaan itu untuk kembali bangkit.
Bagaimanapun prosesmu mengalami rasa duka, ada satu hal yang harus selalu kamu ingat, bahwa kamu tidak pernah gagal saat merasa berduka.***