PR TASIKMALAYA - Sebagai introvert, kita mungkin seringkali bergumul dengan rasa bersalah yang serius.
Terlebih lagi jika kita adalah orang introvert yang cukup religius, rasa bersalah tersebut bisa bertambah parah.
Salah satu penyebab timbulnya rasa bersalah ini adalah bagaimana orang introvert membutuhkan ruang untuk menyendiri.
Introvert mungkin merasa bersalah karena memiliki kecenderungan untuk bepergian seorang diri tanpa memberitahu orang lain dan menyukai kesunyian.
Baca Juga: Tes IQ: Teka-teki dari Alexander the Great, Bisakah Anda Menebak Apa yang Ada di Dalam Pikirannya?
Selain itu, tentunya, introvert juga bisa merasa sangat bersalah jika mereka telah melakukan atau mengatakan sesuatu yang keliru.
Kemudian, introvert pun dapat dikuasai rasa bersalah saat mereka menjadi pemarah karena kelelahan bersosialisasi dan ingin menarik diri.
Rasa bersalah itu muncul disertai dengan tuntutan dari kata "harus", seperti harus lebih menyenangkan, lebih ramah, atau lebih bersahabat.
Namun sebenarnya, jika kamu adalah seorang introvert, kamu tidak perlu merasa bersalah untuk hal yang memang dibutuhkan dan kamu bisa menjadi lebih "manusia".
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Salah dari Gambar Ini? Ungkap Kecerdasan IQ dan Kejelian Mata Kamu
Di samping alasan yang telah dijelaskan di atas, ada dua kemungkinan alasan lain mengapa introvert merasa bersalah.
Alasan-alasan ini akan disertai dengan cara bagaimana kamu bisa memaafkan dirimu sendiri dari rasa bersalah tersebut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Spring.
1. Standar tinggi
Penyebab selanjutnya mengapa introvert bisa merasa bersalah adalah karena mereka memiliki standar tinggi untuk diri sendiri.
Baca Juga: H2H dan Skor Akhir Antara Southampton vs Liverpool di Liga Inggris 18 Mei 2022
Hal ini karena mereka mudah merasa tidak enak ketika gagal mencapai sesuatu.
Perfeksionisme bisa memukulmu dengan rasa bersalah yang kronis bahkan ketika kamu hanya melakukan satu kesalahan.
Di sisi lain, saat kamu bertindak benar, kamu justru meremehkan tindakan tersebut.
Jika kamu terus seperti ini, mentalmu tidak akan pernah bisa merasa tenang.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Pegangan Tangan dengan Kekasih Bisa Ungkap Keadaan Hubungan Saat Ini
2. Merasa bersalah karena single
Saat kamu adalah seorang introvert yang tidak memiliki pasangan, kamu mungkin merasa memiliki rasa bersalah tersendiri karenanya.
Kamu merasa tidak enak karena kamu menyadari bahwa saat ini kamu tidak sedang menjalin hubungan asmara.
Karenanya, kamu pikir bahwa kamu harus berpasangan meskipun masih ada jutaan orang lajang lain di dunia ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Bibir Bisa Ungkap Banyak Hal Tentang diri Anda, Ada yang Dramatis!
Di sisi lain, jika pun kamu adalah introvert yang aktif berkencan, kamu masih akan tetap diselimuti rasa bersalah.
Kamu merasa bersalah karena menurutmu, kamu tidak mampu menjadi menyenangkan dan menggoda seperti yang kamu harapkan.
Selain itu, kamu juga bisa merasa bersalah karena telah memilih orang yang salah.
Kemudian tentu saja, ada rasa bersalah sebagai seorang introvert yang membenci basa-basi dan membutuhkan waktu untuk membuka diri kepada orang baru.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pintar Baca Gestur? Coba Tebak Siapa Bos dari 2 Orang Ini
Jika semua ini adalah yang kamu rasakan, berikut ini adalah cara untuk mengelola perasaan bersalahmu dan memaafkan dirimu sendiri.
Kamu bisa berlatih memaafkan dirimu sendiri dengan ucapan-ucapan di bawah ini sebagai contohnya.
1. Saya memaafkan diri saya sendiri karena merasa kewalahan dan karena telah menjauhkan orang-orang dari diri saya.
2. Saya kini memilih untuk memaafkan diri saya sendiri dan melepaskan rasa malu serta rasa bersalah karena telah menjauhkan orang lain dari diri saya.
Baca Juga: Fans Membela Lily-Rose karena Tetap Diam di Persidangan Johnny Depp dan Amber Heard
3. Saya memaafkanmu, (namamu).
4. Saya kini mengetahui bahwa bagian dari diri saya yang kewalahan, tidak layak dicintai, dan takut, sebenarnya sangat menginginkan penerimaan, cinta tanpa syarat, dan ruang untuk menjadi diri saya sendiri.
5. Saya menyadari bahwa kini adalah waktunya bagi saya untuk mengambil kembali kekuatan saya dengan memutus kontak dengan orang-orang toksik dan memilih mereka yang menghormati serta menerima saya.***