PR TASIKMALAYA - Simak dan ikuti tes psikologi untuk mengisi waktu luang Anda.
Kali ini, tes psikologi mengajak Anda untuk menebak satu ibu yang alami depresi pasca-melahirkan.
Meski terlihat sepele, tes psikologi ini menuntut pengetahuan dan daya analisis Anda.
Dalam tes psikologi ini, salah satu ibu diduga alami depsresi pasca-melahirkan karena cara menggendong yang bayi.
Baca Juga: Tes IQ: Ada Sosok Pria di Gambar Ini, Katakan Dimana Dia Berada? Gunakan Ketajaman Mata Anda!
Sebagai pengetahuan, tes psikologi ini tak banyak memberikan Anda detail mengenai gejala pasca-melahirkan.
Meski demikian, terdapat salah satu ciri depresi pasca-melahirkan tampak pada gambar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fabiosa.
Kelahiran anak adalah peristiwa yang membahagiakan bagi seluruh keluarga, namun seiring dengan kegembiraan menjadi ibu.
Hanya saja, kegembiraan ini tidak dapat dirasakan jika sang ibu mengalami depresi pasca-melahirkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kamu Seorang Aristokrat atau Jenius? Ayo Ketahui Lewat Bentuk Wajah yang Dimiliki
Secara umum, gejala depresi ini dapat dilihat melalui perubahan perilaku dan emosional sang ibu, terutama terhadap sang anak.
Sang ibu menunjukkan ekspresi yang tak lazim, mengalami perubahan suasana hati yang sering, lekas marah, cemas, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan sebagainya.
Tak hanya iti, depresi pasca-melahirkan berdampak buruk, untuk sang ibu dan bayinya karena proses perawatannya terganggu.
Oleh karena itu, perlu edukasi dan dukungan penuh untuk sang ibu jika mengalami hal ini.
Berkaitan dengan tes ini, Anda hanya perlu memperhatikan ekspresi yang nampak dalam kedua ibu di atas.
Perhatikan baik-baik ekspresi dan posisi kedua ibu yang sedang gendong bayi mereka.
Lalu, wanita mana yang menderita fepresi pasca-melahirkan itu?
Jika sudah menebaknya, lihat jawaban tes psikologi lewat gambar berikut:
Baca Juga: 7 Link Twibbon Hari Kartini 2022 dengan Desain Menarik
Ibu yang menderita depresi pasca-melahirkan adalah wanita no 1, sedangkan ibu no. 2 hanya tampak kelelahan.
Ternyata, ada alasan di balik wanita no. 1 dan posisinya dalam menggendong bayinya di lengan kanan.
Jawaban ini berdasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara depresi dan cara menggendong bayi.
Sebanyak 43 wanita menjadi bagian selama tiga periode, yaitu selama kehamilan, dua bulan setelah persalinan, dan ketika bayi berusia 19 bulan.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa bahwa dua-pertiga ibu menggendong bayinya di sisi kiri tubuh mereka dan melaporkan penurunan gejala depresi.
Sementara itu, ibu yang cenderung menggendong bayi mereka di sisi kanan pada usia 2 bulan melaporkan peningkatan gejala depresi secara signifikan di periode itu.
Dengan itu, hasil ini menunjukkan bahwa ibu yang gendong bayi dengan lengan kanan mengalami gejala depresi pasca-melahirkan.
Oleh karena itu, jangan remehkan cara atau posisi bayi Anda setelah melahirkan.
Jika Anda mengenal seseorang yang mungkin menderita kondisi serupa, cobalah untuk membantu dan sarankan untuk segera periksa.
Anda pun dapat membagikan info dan tes ini dengan membagikan artikel pada orang-orang di sekitar Anda.***
Disclaimer: Untuk mencoba mengikuti tes IQ lainnya, Anda bisa mengakses melalui link https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/tag/tes%20IQ.